Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Pertama dalam 9 Abad, Tak Ada Misa Paskah di Katedral Notre-Darme

Kompas.com - 21/04/2019, 10:38 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber ABC News

PARIS, KOMPAS.com - Katedral Notre-Dame di Paris, Perancis, dilalap api pada Senin (15/4/2019), jelang beberapa hari sebelum Hari Raya Paskah.

Kini untuk kali pertama dalam 9 abad, katedral ikonik itu tidak akan menggelar misa Paskah. Diwartakan ABC News, perayaan pada Minggu (21/4/2019) akan dipindahkan ke lokasi lain.

Umat paroki yang biasanya merayakan Paskah di Notre-Dame harus menghadiri misa Sabtu Malam di Gereja Saint-Sulpice yang terdekat.

Baca juga: Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Gereja Notre Dame Terbakar

Seperti diketahui, pihak berwenang menganggap kebakaran sebagai kecelakaan yang mungkin disebabkan oleh pekerjaan restorasi.

Seorang turis dari AS, Susan Harlow, mengaku sedih karena tidak dapat mengunjungi katedral itu.

"Kami tidak tiba di sini pada saat yang tepat untuk melihatnya. Dan sekarang kami mungkin tidak akan pernah melihatnya karena butuh bertahun-tahun perbaikan," katanya.

Katedral Notre-Dame mampu bertahan selama hampir 900 tahun dalam sejarah Perancis yang penuh gejolak. Namun, bangunan itu hancur dalam kobaran api.

Polisi meyakini kebakaran dimulai pada bagian tengah atap katedral. Ada pertimbangan soal korsleting listrik yang memicu kebakaran

Sementara itu, dinas pemadam kebakaran memperingatkan katedral masih sangat rapuh dan berbahaya bagi pekerja konstruksi.

Pada Kamis lalu, para pekerja menggunakan derek untuk mengeluarkan beberapa patung guna mengurangi beban pada katedral yang rapuh.

Mereka juga memasang dinding penopang untuk mencegahnya jatuh karena bagian itu tidak lagi memiliki atap kayu besar yang hancur dalam kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Notre Dame, Muncul Usulan Bangun Gereja Sementara dari Kayu

Meski mengalami kerusakan yang luas, banyak harta benda dari katedral yang mampu diselamatkan.

Kini setidaknya 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14 triliun telah terkumpul dari para tokoh terkemuka dunia dan umat gereja untuk memulihkan kembali Katedral Notre-Dame.

 

Presiden Perancis Emmanuel Macron menetapkan waktu tenggat lima tahun untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

Kali Pertama dalam 9 Abad, Tak Ada Misa Paskah di 
Katedral Notre-Darme
PARIS, KOMPAS.com - Katedral Notre-Dame di Paris, 
Perancis, dilalap api pada Senin (15/4/2019), jelang 
beberapa hari sebelum Hari Raya Paskah.
Kini untuk kali pertama dalam 9 abad, katedral ikonik 
itu tidak akan menggelar misa Paskah.
Diwartakan ABC News, perayaan pada Minggu (21/4/2019) 
akan dipindahkan ke lokasi lain.
Umat paroki yang biasanya merayakan Paskah di Notre-Dame harus menghadiri misa Sabtu Malam di Gereja Saint-Sulpice yang terdekat.
Seperti diketahui, pihak berwenang menganggap kebakaran 
sebagai kecelakaan yang mungkin disebabkan oleh 
pekerjaan restorasi.
Seorang turis dari AS, Susan Harlow, mengaku sedih karena tidak dapat mengunjungi katedral itu.
"Kami tidak tiba di sini pada saat yang tepat untuk melihatnya. Dan sekarang kami mungkin tidak akan pernah melihatnya karena butuh bertahun-tahun perbaikan," katanya.
Katedral Notre-Dame mampu bertahan selama hampir 900 
tahun dalam sejarah Perancis yang penuh gejolak. Namun, 
bangunan itu hancur dalam kobaran api.
Polisi meyakini kebakaran dimulai pada bagian tengah atap katedral. Ada pertimbangan soal korsleting listrik yang memicu kebakaran
Sementara itu, dinas pemadam kebakaran memperingatkan katedral masih sangat rapuh dan berbahaya bagi pekerja konstruksi.
Pada Kamis lalu, para pekerja menggunakan derek untuk mengeluarkan beberapa patung guna mengurangi beban pada katedral yang rapuh.
Mereka juga memasang dinding penopang untuk mencegahnya jatuh karena bagian itu tidak lagi memiliki atap kayu besar yang hancur dalam kebakaran.
Meski mengalami kerusakan yang luas, banyak harta benda dari katedral yang mampu diselamatkan.
Kini setidaknya 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14 triliun telah terkumpul dari para tokoh terkemuka dunia dan umat gereja untuk memulihkan kembali Katedral Notre-Dame.
Presiden Perancis Emmanuel Macron menetapkan waktu tenggat lima tahun untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com