Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Kembali Dipusingkan Unjuk Rasa Rompi Kuning Berujung Bentrok

Kompas.com - 21/04/2019, 09:44 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Ketika Paris masih berduka atas terbakarnya Katedral Notre-Dame yang menjadi saksi sejarah, kota itu kembali menghadapi aksi protes demonstran "rompi kuning".

Laporan kantor berita AFP meyebutkan, pihak berwenang menangkap lebih dari 200 orang dalam unjuk rasa rompi kuning di Paris yang berujung bentrok pada Sabtu (20/4/2019).

Bentrokan antara massa dan polisi terjadi pada sore hari setelah demonstrasi berjalan damai selama berjam-jam sebelumnya.

Baca juga: Caca-tovs, Bom Tinja Andalan Massa Rompi Kuning saat Berunjuk Rasa

Perselisihan dipicu oleh polisi yang menggunakan granat setrum dan gasi air mata untuk membubarkan para demonstran.

Beberapa pengunjuk rasa melemparkan botol dan benda-benda lain ke polisi dan membakar kendaraan, penghalang keamanan, dan tempat sampah.

"Kekerasan harus dihentikan," kata Wali Kota Perancis Emmanuel Gregoire.

Kepolisian Paris menangkap 227 orang dengan lebih dari 20.500 pemeriksaan terhadap individu.

Kantor kejaksaan setempat menyatakan, sebanyak 178 orang telah ditahan termasuk enam anak di bawah umur.

Menteri Dalam Negeri Perancis Christophe Castaner mengapresiasi kinerja polisi dalam mengurangi potensi kerusakan.

"Meski ada keinginan dari beberapa demonstran untuk memecahkan barang-barang lagi," ujarnya.

Aksi protes utama memang digelar di Paris, namun unjuk rasa massa rompi kuning juga tersebar di kota-kota lain termasuk Lille, Bordeaux, dan Toulouse.

Massa rompi kuning dilarang untuk berunjuk rasa di area sekitar Katedral Notre-Dame yang sebagian masih ditutup setelah insiden kebakaran hebat pada Senin lalu.

Beberapa dari pemrotes menyatakan frustasi atas aksi sumbangan sejumlah taipan Perancis yang menjanjikan jutaan dollar untuk pemulihan katedral.

Baca juga: Sentuh Granat Meledak, 4 Jari Tangan Demonstran Rompi Kuning Ini Putus

Seperti diketahui, gerakan rompi kuning menuntut perubahan kebijakan sosial dan fiskal pemerintah Perancis.

Angka yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri Peranncis menyebutkan, jumlah demonstran secara nasional mencapai 27.900 orang, dengan 9.000 orang digelar di Paris.

Meski demikian, pihak penyelenggara mengklaim jumlah massa rompi kuning yang bergerak mencapai lebih dari 100.000 di seluruh negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com