Asa Gadis 7 Tahun Jadi Pilot Termuda Pupus dalam Kecelakaan Pesawat

KOMPAS.com - Meski masih terbilang sangat belia, asa bocah usia 7 tahun tidak patah untuk menjadi pilot termuda di dunia. Gadis cilik itu bernama Jessica Dubroff.

Dia dikuburkan bersama impiannya setelah tewas dalam kecelakaan pesawat yang diterbangkannya pada 11 April 1996.

New York Times kala itu mewartakan, gadis asal California, AS, tersebut berupaya memecahkan rekor sebagai pilot termuda yang menerbangkan pesawat melintasi negara bagian.

Jessica menerbangkan pesawat mesin tunggal berkursi empat Cessna 177B, bersama dengan ayahnya, Llyod Dubroff, dan instrukturnya, Joe Reid.

Baca juga: 9 Pesawat Terbaik yang Mengudara Saat Perang Dunia I

Namun, penerbangan tersebut berakhir dengan kecelakaan di Cheyenne, Wyoming.

Chicago Tribune pada 5 Maret 1997 mewartakan laporan Badan Keselamatan Transportasi AS (NTSB) tentang kecelakaan itu.

Pilot instrukturnya, Reid, dinilai membiarkannya lepas landas dalam cuaca badai salju. Sang pelatih berupaya untuk tidak membatalkan wawancara media di setiap pemberhentian penerbangan itu.

Namun, ketiganya justru tewas dalam leg kedua perjalanan yang mereka rencanakan.

Badan pesawat menunjukkan, Reid telah membantu Jessica selama lepas landas dan mengambil kendali pesawat ketika melewati angin dan salju, tak lama sebelum akhirnya jatuh ke tanah.

Setelah kecelakaan tersebut, muncul kritik atas upaya penerbangan yang melibatkan anak-anak.

Lembaga regulator penerbangan sipil AS (FAA) segera menyurati semua instruktur penerbangan untuk memperingatkan mereka agar menggunakan akal sehat ketika melibatkan anak-anak dalam menerbangkan pesawat.

#OTD in 1996, Seven year old trainee pilot Jessica Dubroff was killed in a Cessna 177 Cardinal plane crash while attempting to become the youngest person to fly across the United States. Her flight instructor & father were also killed. pic.twitter.com/G1N4xOBXzm

— Air Disasters (@AirCrashMayday) 11 April 2018

Secara teknis, Reid memang pilot pesawat dalam kecelakaan itu. Namun, dia mengizinkan Jessica untuk mengendalikan si burung besi.

Jessica tidak melanggar aturan penerbangan apa pun dalam misi tersebut. Pesawat memiliki dua kendali, yang berarti instruktur juga berada dalam kemudi dan mampu mengambil alih kontrol secara instan.

Usia minimum untuk lisensi pilot adalah 17 tahun. Meski demikian, orang yang lebih muda dari usia tersebut dapat menerbangkan pesawat melalui perusahaan pilot berlisensi.

Kongres pada akhirnya pun meloloskan aturan yang melarang upaya pemecahan rekor bagi pilot yang tidak berlisensi.

Menanti hari esok

Sebelum tewas, Jessica menggelar jumpa pers di bandara di Cheyenne. Dia menumpahkan perasaannya jelang hari yang bakal tercatat dalam sejarah penerbangan.

Baca juga: Pesawat Terbesar di Dunia Terbang Perdana, Apa Fungsinya?

"Saya tak sabar menanti hari esok. Saya tak bisa tidur. Saya hanya tidur dua jam semalam," ujarnya.

"Dia sangat menyukai penerbangan. Ini dimulai sebagai pengalaman antara ayah dan anak, dan kemudian menjadi sangat luar biasa," kata sang ayah, Llyod.

12 jam kemudian, Jessica, Llyod, dan Reid tewas dalam kecelakaan pesawat. Ibu Jessica, Lisa Blair Hathaway mengaku tak mendengar masalah apa pun ketika ketiganya mulai lepas landas.

"Saya mohon agar anak-anak dibiarkan terbang jika mereka inginkan hal itu," tuturnya sebelum anak dan mantan suaminya itu tewas.

Jessica merupakan penggemar berat Amelia Earhart. Dia tinggal bersama ibunya dan dua saudara kandungnya di Pescadero. Sementara ayahnya, tinggal bersama istri keduanya di San Mateo.

Dia dan saudaranya menerima pendidikan melalui home schooling. Terlintas dalam benak Llyod agar putrinya melakukan penerbangan lintas negara bagian seperti yang pernah tercatat beberapa tahun sebelumnya oleh seorang anak.

Dia meminta Jessica untuk memecahkan rekor, dan segera disambut dengan senang hati.

Baca juga: Ada Masalah Teknis, Pesawat Pemerintah Jerman Mendarat Keras di Berlin

Guiness Books of Records pernah mencatat rekor kategori pilot termuda, namun telah menghentikannya untuk alasan keamanan.

Rekor tidak resmi tersebut tertulis dilakukan oleh Daniel Shanklin pada 1991, yang kala itu berusia 7 tahun, menerbangkan pesawat dari San Diego ke Kill Devil Hills.

Meski sama-sama berusia 7 tahun, namun Jessica satu bulan lebih muda ketika mencoba memecahkan rekor.