Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Siswi Dibakar di Bangladesh, Perdana Menteri Buka Suara

Kompas.com - 20/04/2019, 23:34 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

DHAKA, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan seorang remaja putri yang dibakar karena menuduh seorang guru melakukan pelecehan seksual telah memicu terjadinya aksi demontrasi warga.

Hingga Sabtu (20/4/2019), aksi demonstrasi telah berlangsung selama sepuluh hari berturut-turut. Massa menuntut pihak berwenang untuk menindak para pelaku pembunuhan kejam tersebut.

Gadis bernama Nusrat Jahan Rafi, yang baru berusia 19 tahun, tewas setelah dibakar hidup-hidup oleh sekelompok orang yang mengaku diperintahkan oleh kepala sekolah, yang juga diduga pelaku pelecehan terhadap Nusrat.

Para pengunjuk rasa di Dhaka, meneriakkan tuntutan agar para pelaku pembunuhan Nusrat dihukum mati.

Baca juga: Kepala Sekolah di Bangladesh Perintahkan Muridnya Dibakar Hidup-hidup

Salah satu peserta aksi, Kamrun Nahar, mengatakan kasus pembunuhan Nusrat telah menyadarkan hati nurani masyarakat Bangladesh.

"Kami tidak akan berhenti protes sampai para pelaku pembunuhan diadili. Kami tidak ingin pembunuhan mengerikan seperti ini terjadi lagi," ujarnya.

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, juga telah buka suara atas kasus ini dengan berjanji bahwa semua yang terlibat akan mendapat hukuman.

Perdana menteri juga mendesak dilakukannya penyelidikan polisi, untuk mengetahui alasan mengapa tidak ada perlindungan terhadap Nusrat yang melaporkan kasus pemerkosaan dirinya.

Diberitakan, Nusrat melapor ke polisi pada akhir Maret bahwa dia telah menjadi korban pelecehan seksual.

Sebuah video yang beredar menunjukkan bahwa kepala kantor polisi setempat sempat mendaftarkan pengaduannya, namun kemudian menghentikannya karena dianggap "bukan masalah besar".

Korban kemudian dibawa ke atap sekolah seminari tempatnya belajar dan didesak untuk mencabut laporan tuduhan pemerkosaan yang ditujukan kepada kepala sekolah.

Saat Nusrat menolak, para pelaku menyiramkan minyak tanah ke tubuh korban dan menyulutnya dengan api.

Korban sempat melarikan diri telah tali ikatannya terlepas karena api dan kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Namun nyawanya tidak terselamatkan akibat luka bakar parah yang mencapai 80 persen.

Baca juga: Tuduh Kepala Sekolah Memperkosanya, Siswi Ini Dibakar Hidup-hidup

Sebanyak 18 orang telah ditahan pihak berwajib, termasuk kepala sekolah seminari, yang menurut pengakuan salah seorang pelaku merupakan orang yang memerintahkan pembunuhan.

Pemimpin lokal partai Liga Awami yang berkuasa telah ditahan karena diduga turut membantu para pelaku pembunuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com