Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Saudari Asal Arab Saudi Berharap Bisa Pergi ke Negara Ketiga

Kompas.com - 20/04/2019, 16:24 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

TBILISI, KOMPAS.com - Dua saudari asal Arab Saudi yang kabur dari negaranya, Jumat (19/4/2019) mengatakan, mereka sudah mengajukan permohonan suaka kepada pemerintah Georgia.

Namun, keduanya masih khawatir mereka bisa ditemukan keluarga dan dipaksa kembali ke negaranya.

Otorita imigrasi di negara bekas Uni Soviet itu menawarkan bantuan dan perlindungan pada Kamis (18/4/2019).

Baca juga: Imigrasi Georgia: Dua Perempuan Saudi Bersedia Ajukan Suaka

Langkah itu diambil pemerintah Georgia beberapa hari setelah keduanya menjadi pemberitaan dunia usai meminta bantuan lewat media sosial.

Namun kedua saudari itu, Maha al-Subaie (28) dan Wafa al-Subaie (25), mereka lebih memilih pindah ke negara ketiga di mana warga Saudi tak bisa berkunjung tanpa visa.

"Kami tidak aman di sini dan kami harus pergi secepatnya," kata keduanya kepada Yayasan Thomson Reuters lewat akun Twitter mereka @GeorgiaSisters.

Pemerintah Georgia saat ini menempatkan keduanya di sebuah rumah aman yang dijaga polisi.

Meski demikian, Maha dan Wafa khawatir atas pembalasan dendam dari keluarga yang mereka tuduh menyiksa dan melecehkan mereka.

Apalagi, keduanya mengunggah foto-foto memar dan luka-luka mereka ke media sosial.

"Kami tak bisa menjalani hidup normal. Saudara laki-laki, keluarga besar, sepupu, paman saya atau siapa saja bisa datang ke sini," ujar Wafa.

"Kami dianggap mempermalukan negara, keluarga, dan semuanya," sambung Maha, merujuk penampilan mereka di media sosial tanpa hijab.

Sementara itu, kementerian dalam negeri Georgia memastikan tidak ada kerabat kedua perempuan tersebut di negara itu.

Kasus ini merupakan yang terbaru terkait aturan sosial ketat di Arab Saudi yang memaksa perempuan harus meminta izin "penjaga" pria jika mereka ingin bekerja, menikah, atau melakukan perjalanan.

Wafa dan Maha bukan perempuan Saudi pertamayang mencari suaka di luar negara mereka.

"Perempuan di Arab Saudi yang berusaha lari dari kontrol keluarga mereka bisa menghadapi konsekuensi amat berat," kata Suad Abu-Dayyeh, konsultan hak-hak perempuan Timur Tengah untuk lembaga Equality Now.

"Mereka bisa dikurung di rumah seumur hidup, dihukum amat berat, dan bahkan bisa dibunuh," tambah Abu-Dayyeh.

Baca juga: Lagi, Dua Perempuan Saudi Kabur ke Luar Negeri untuk Cari Suaka

Awal tahun ini, seorang remaja Saudi bersembunyi di sebuah hotel bandara di Thailand untuk kabur dari keluarganya dan mencari suaka ke Kanada.

Pada Maret lalu, dua saudari asal Saudi yang sudah enam bulan berada di Hong Kong mendapatkan visa kemanusiaan untuk terbang ke negara ketiga.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com