Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Ingin Beli Peralatan Militer dengan Cara Barter

Kompas.com - 19/04/2019, 21:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia disebut sedang bernegosiasi dengan sejumlah negara untuk mendapatkan peralatan militer.

Akan tetapi, Kuala Lumpur tidak berencana untuk membeli peralatan militer tersebut, melainkan ingin melakukan barter. Demikian disampaikan Menteri Pertahanan Malaysia, Mohamad Sabu, Jumat (19/4/2019).

Dikatakan Sabu, sejumlah negara yang telah menunjukkan ketertarikan melakukan barter dengan Malaysia untuk peralatan militer mereka di antaranya Pakistan, Rusia, dan China.

"Kami sedang mengupayakan untuk sistem barter dan telah mendapat respon yang positif," ujar Mohamad Sabu kepada wartawan, dalam konferensi pers.

Ditambahkan Sabu, akuisisi aset militer melalui jalur barter akan dapat menjadi cara untuk memperkuat pertahanan Malaysia dengan tanpa membebani keuangan negara.

Baca juga: Malaysia Akhirnya Setujui Proyek Jaringan KA yang Dibiayai China

Sabu mengatakan, dirinya akan berangkat ke Rusia pada Sabtu (20/4/2019), untuk pertemuan bilateral dengan menteri pertahanan Rusia dan membahas sejumlah hal, salah satunya perdagangan barter.

"Dan jika pembicaraan berjalan lancar, maka perdagangan barter ini juga akan dapat meningkatkan harga minyak sawit Malaysia," ujarnya, dikutip Channel News Asia.

Malaysia merupakan produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Bersama dengan Indonesia, kedua negara Asia Tenggara itu memproduksi hampir 90 persen minyak sawit dunia.

Industri minyak sawit ini banyak menuai kritikan dengan kelompok anti-sawit mengklaim bahwa budidaya tanaman sawit menyebabkan deforestasi dan berkontribusi dalam masalah kabut asap.

Perdagangan barter sawit dengan peralatan militer juga berpeluang sulit dilakukan dengan negara-negara Eropa, sebagai yang dikenal sebagai produsen alat-alat militer mutakhir.

Hal tersebut lantaran parlemen Eropa sedang dalam proses pelarangan penggunaan minyak kelapa sawit dalam bahan bakar bio.

Selain itu rantai pengecer di Inggris telah mengumumkan berhenti menggunakan komoditas itu dalam produk-produknya.

Baca juga: Demi Bayar Utang Negara, Mahathir Bakal Jual Aset Malaysia

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad bulan lalu sempat mengatakan kemungkinan Malaysia membeli peralatan tempur seperti jet dari negara non-Eropa.

"Jika mereka (negara-negara Eropa) melanjutkan kampanye anti-kelapa sawit mereka, Malaysia dapat membeli dari negara lain, tetapi ini belum keputusan final," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com