Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seoul: Senjata yang Diuji Coba Korut Bukan Rudal Balistik dan Tak Langgar Sanksi

Kompas.com - 19/04/2019, 20:24 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan turut mengkonfirmasi adanya uji coba peluncuran senjata terbaru yang dilakukan oleh Korea Utara.

Meski demikian, Seoul menilai uji coba senjata baru itu tidak melanggar sanksi yang dijatuhkan kepada Pyongyang oleh Dewan Keamanan PBB.

"Senjata kendali taktis baru yang diujitembakkan Korea Utara pekan ini adalah senjata kendali untuk pertempuran darat, bukan rudal balistik yang bisa dianggap sebagai pelanggaran sanksi," ujar pejabat Korea Selatan, Jumat (19/4/2019).

Diberitakan Kamis (18/4/2019) oleh kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA, bahwa Pyongyang telah melakukan uji coba senjata kendali taktis baru yang diawasi langsung oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Uji coba senjata terbaru itu disebut Kim Jong Un, sebagai peristiwa penting dalam penguatan kekuatan militer Korea Utara.

Baca juga: Kim Jong Un Awasi Uji Coba Senjata Terbaru dan Sangat Kuat Korut

Akan tetapi, laporan KCNA tidak merinci jenis senjata terbaru yang dikembangkan itu.

"Kami menduga itu adalah senjata kendali yang digunakan dalam pertempuran darat. Kami tidak melihat itu adalah rudal balistik," ujar Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan, kepada wartawan, seperti dikutip SCMP.

"Hasil penilaian ini dilakukan bersama oleh Korea Selatan dengan Amerika Serikat. Kami tidak dapat memberi rincian lebih lanjut karena ini adalah masalah intelije militer," tambahnya.

Sebelumnya, penjabat Menteri Pertahanan AS, Patrick Shanahan juga telah memberikan pernyataan seputar kabar uji coba senjata oleh Korea Utara itu.

Pentagon mengakui adanya uji coba peluncuran oleh Korea Utara, tetapi Shanahan menegaskan bahwa uji coba itu tidak melibatkan persenjataan balistik dan tidak sampai memicu reaksi dari operasi militer AS.

Kabar uji coba senjata baru oleh Korea Utara ini muncul di tengah dialog tentang denuklirisasi antara Washington dengan Pyongyang yang terhenti, setelah pertemuan kedua antara Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump di Hanoi, Februari lalu, tidak membuahkan kesepakatan.

Kabar uji coba itu juga menguatkan kebenaran laporan tentang aktivitas yang terdeteksi di fasilitas nuklir Yongbyon dan situs peluncuran roket Korut di Sohae beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pentagon Benarkan Korea Utara Telah Gelar Uji Coba Senjata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com