Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal karena Salah Pilih Partai di Pemilu India, Pria Ini Potong Jari

Kompas.com - 19/04/2019, 15:13 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Betapa kaget dan marahnya seorang pria di Lok Sabha, India, ketika dia sudah memberikan suara dalam pemilihan umum (pemilu).

Sebab, dia menyadari sudah memilih partai yang salah, dan memutuskan melakukan potong jari tangannya sebagai luapan kekesalan, dan harus dirujuk ke rumah sakit.

Baca juga: Terindikasi Ada Jual Beli Suara, Voting Pemilu di India Selatan Ditunda

Awalnya, Pawan Kumar datang dengan pilihan yang sudah dia siapkan sebelumnya dalam pemilu yang berlangsung pada Kamis (18/4/2019) waktu setempat di Uttar Pradesh.

Diberitakan India Today Jumat (19/4/2019), Kumar sudah menjatuhkan pilihan kepada Bahujan Samaj Party (BSP) yang mengusung kandidat bernama Yogesh Sharma.

Namun di mesin voting, Kumar mengalami kebingungan. Pasalnya, setiap partai mempunyai simbol yang hampir sama. Akhirnya dia mencoba memilih partai yang dirasa tepat.

Kemudian sebagai tanda sudah memberikan suara, jari setiap pemilih bakal dicelupkan ke tinta. Di saat itulah Kumar langsung menyadari dia membuat kesalahan besar.

Alih-alih memilih BSP, Kumar malah memberikan suaranya kepada Bharatiya Janata Party (BJP). Kumar langsung frustrasi dan tidak bisa mengendalikan emosi.

Diwartakan BBC, dia kemudian memutuskan memotong jarinya. Sempat dirujuk ke rumah sakit, dia langsung diizinkan pulang setelah jarinya diperban.

"Saya ingin memilih gajah. Namun saya malah memilih bunga," keluh dia. Gajah merupakan simbol BSP dengan bunga merupakan tanda yang menunjukkan BJP.

BBC memberitakan, simbol partai memainkan peranan besar bagi sejumlah daerah di India dengan tingkat literasi rendah untuk memudahkan para pemilih.

Kumar merupakan pemilih yang berasal dari kalangan Dalit (berarti Tak Dapat Disentuh) atau kasta terendah di India. Kasta itu merupakan lumbung suara bagi BSP.

Pemilu di India terbagi dalam tujuh tahap dan diikuti oleh 900 juta pemilih terdaftar. Menjadikannya hajatan politik terbesar yang pernah terjadi di dunia.

Baca juga: Stasiun Televisi di India Ini Dilarang Siarkan Konten Politik selama Pemilu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com