Tiap wilayah Bangladesh yang berbeda, ternyata memiliki kandungan arsenik yang berbeda juga di dalam tanah.
Pada tahun 2000, rumah tangga yang terkontaminasi arsenik memperlihatkan adanya peningkatan 46 persen angka kematian anak bila dibandingkan dengan rumah tangga yang tidak terkontaminasi.
Para peneliti selanjutnya melakukan penelusuran yang bisa menjelaskan lonjakan kematian anak.
Mereka menemukan satu faktor, yakni menentukan seberapa tajam angka kematian anak akan melonjak ketika orang-orang meninggalkan sumur mereka ke saluran air lain terdekat.
Hal menyedihkan, semakin jauh jaraknya maka memiliki efek drastis pada kematian anak.
"Apa yang kami temukan adalah tingkat kematian sangat bergantung dengan kedekatannya dengan air bersih," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.