Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Menarik RMS Carpathia, Penyelamat Titanic yang Melegenda

Kompas.com - 18/04/2019, 19:48 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Tenggelamnya kapal RMS Titanic menjadi duka yang mendalam. Ribuan orang tewas dalam kecelakaan itu. Namun, setidaknya terdapat korban yang selamat setelah mendapat pertolongan dari RMS Carpathia.

Setelah saat itu, media mulai melirik Carpathia atas jasanya menyelamatkan korban Titanic. Mulai dari kapten kapal dan kru yang bertugas mendapatkan penghargaan dari banyak pihak.

Mereka rela berbalik arah saat menuju New York untuk menyelamatkan para korban. Berikut adalah fakta menarik mengenai kapal penyelamat penumpang RMS Titanic:

1. Kapten kapal dapat penghargaan

Kapten Arthur Henry RostronBritannica Kapten Arthur Henry Rostron

Kapten Arthur Henry Rostron seketika menjadi terkenal setelah misi penyelamatan itu. Namun, kabar di media menyebut namanya menjadi "Rostrom", berbeda dengan aslinya.

Henry Rostron lahir di Bolton, Inggris pada 1869. Dia menyukai dunia maritim sejak kecil dan menyelesaikan sekolah kelautan. Memasuki usia dewasa, dia mulai bergabung dengan perusahaan perkapalan.

Setelah melayani di berbagai kapal, Rostron bergabung dengan Cunard Line pada 1895. Dia kemudian bertugas di sejumlah kapal Cunard dan naik ke perwira pertama sebelum menjadi kapten Brescia.

Pada 1904, dia meninggalkan Cunard dan berdinasi di Angkatan Laut Kerajaan. Setahun kemudian, dia kembali ke Cunard dan menjadi kapten Carpathia.

Rostron mendapatkan pujian dan namanya kian dikenal karena menyelamatkan orang-orang yang selamat dari tenggelamnya Titanic. Dia dianugerahi Medali Emas Kongres dari Presiden Amerika Serikat William Taft.

Pada 1919, dia juga mendaapatkan penghargaan dari Kerajaan Inggris.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Carpathia Selamatkan Penumpang Titanic

2. Kapten kapal percaya mitos monster laut

Walaupun menjadi kapten bergengsi dalam sejarah Cunard Line, dia tetap menjadi pribadi yang unik karena tak malu mengaku percaya terhadap mitos.

Dia mempercayai cryptozoologi, studi tentang makhluk yang keberadaannya belum terbukti.

Bahkan, ketika menjabat sebagai kepala petugas di Campania pada tahun 1907, Rostron mengklaim telah melihat seekor monster laut. Kemudian, ia tulis secara rinci dalam memoarnya.

Ia menuliskan bahwa memperingatkan kepada perwira juniornya untuk menjahui benda-benda yang mencurigakan di tengah laut, apalagi apabila melihat monster laut.

Sikapnya ini berbanding terbalik dengan kepiawaiannya sebagai perwira senior dalam dunia maritim.

3. Penyelamatan yang dramatis

Penumpang Titanic yang selamat di CarpathiaBritannica Penumpang Titanic yang selamat di Carpathia
Ketika Kapten Rostron mendapat pesan bahaya dari Titanic, setiap perintah darinya menjadi penting, sebab perlu dilakukan secepat mungkin untuk menyelamatkan penumpang Titanic.

Kecepatan tertinggi Carpathia ketika itu adalah 14,5 knot, tapi kapal itu ditambah kecepatannya mencapai 14 knot dengan kekuatan tambahan agar bisa menambah uap.

Rostron juga memerintahkan pengurangan dalam sistem pemanas kapal sehingga lebih banyak uap dapat dialihkan ke mesin untuk menambah tenaga.

Kecepatan ekstra ini bukannya tanpa risiko. Sebab, Carpathia juga harus menghindari gunung es sepanjang 107 kilometer.

Sebagai antisipasi, perwira dalam Carpathia dikumpulkan dan mulai bersiap-siap memgeluarkan sekoci apabila dibutuhkan. Tiga dokter juga diperintahkan segera mengambil sikap di dalam kapal.

Selain itu, para perwira junior mulai mempesiapkan area kapal, kabin dan ruangan untuk menampung korban yang selamat nantinya. Mereka juga menyiapkan selimut dan makanan untuk menolong korban.

Ketika Carpathia kembali ke New York dengan 705 penumpang Titanic yang telah diselamatan, ada keinginan dari berbagai pihak untuk mengumpulkan dana apresiasi kepada para kru yang telah bertugas.

4. Bukan cuma Carpathia saja yang terima sinyal SOS

Pada 1912, beberapa kapal mulai membawa peralatan nirkabel untuk kenyamanan bagi penumpang yang ingin mengirimkan komunikasi ke daratan. Ini berbeda dengan fungsinya sebagai alat navigasi keselamatan.

Operator nirkabel ini mulai tak dioperasikan lagi oleh anggota kru kapal, melainkan karyawan dari perusahaan telegrap milik Marconi agar penggunaan nirkabel lebih terkontrol lagi.

Ketika Titanic menunjukan tanda bahaya, kapal itu mulai mengeluarkan sinyal SOS kepada kapal-kapal yang melintas pada radius sekitarnya.

SOS merupakan pengembangan dari sinyal radio CQD. Pesan dari CQD sering dianggap salah oleh beberapa pihak yang menerima. Akhirnya SOS diciptakan dengan menggunakan transmisi yang lebih mudah.

Banyak yang menggangap SOS berarti "Save Our Ship", namun itu merupakan kesalahan pengertian awal. Karena dirasa membutuhkan bantuan, akhirnya Kapten kapal Carpathia mulai melakukan langkahnya untuk melakukan penyelamatan.

Baca juga: Mengenang Detik-detik Tenggelamnya Titanic 107 Tahun Lalu...

5. Carpathia hancur oleh torpedo Jerman

Kapal selam Jerman yang membuat Carpathia tenggelamwikipedia Kapal selam Jerman yang membuat Carpathia tenggelam

Carpathia menjalankan peran sebagai kapal trans-Atlantik selama 12 tahun. Dua tahun setelah penyelamatan Titanic, kapal itu diminta oleh pemerintah Inggris untuk digunakan sebagai pengangkut pasukan selama Perang Dunia I.

Pada 17 Juli 1918, Carpathia menuju Boston untuk konvoi militer. Namun dalam perjalanan ratusan kilometer itu, Carpathia diserang oleh kapal selam Jerman SM U-55.

Beberapa penumpang bisa menyelamatkan diri menggunakan sekoci yang telah dipersiapkan sebelumnya. Ada satu orang yang tewas karena terkena dampak torpedo dari kapal selam tersebut.

Carpathia harus tenggelam di dasar laut. Selama lebih dari 80 tahun berikutnya, Carpathia tetap tidak terganggu. Bangkai kapal bisa ditemukan oleh peneliti Clive Cussler dalam air di lepas pantai Irlandia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com