Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gloster Meteor, Jet Pertama Inggris yang Jadi Andalan Sekutu dalam Perang Dunia II

Kompas.com - 18/04/2019, 13:34 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Salah satu cara untuk memperlihatkan kecanggihan teknologi pesawat bukan hanya dilakukan melalui ajang pameran, tetapi juga digunakan ketika perang.

Perang Dunia II menjadi ajang bagi beberapa negara yang terlibat untuk memperlihatkan teknologi persenjataan, juga aviasi.

Awalnya, pesawat menggunakan mesin dengan baling-baling. Namun, penemuan Frank Whittle yang mengembakan mesin turbojet mengubah dunia penerbangan.

Pihak militer Inggris yang awalnya ragu kemudian menyematkan mesin ini ke dalam pesawat Gloster Meteor. Tak heran, pesawat ini mendapatkan predikat sebagai jet pertama Sekutu. Pesawat ini mengudara dalam Perang Dunia II.

Pengembangan

Mesin jet yang dikembangkan Frank WhittleDailymail Mesin jet yang dikembangkan Frank Whittle

Perang Dunia I pada 1914-1918 membawa dampak serius dalam perkembangan dunia aviasi. Penggunaan pesawat tempur dianggap efektif dalam jalannya peperangan.

Hingga akhirnya, pada 1940-an, seorang desainer pesawat, George Carter mulai mengembangkan konsep untuk jet tempur bermesin ganda.

Pihak Royal Air Force (RAF) mulai memesan prototipe pesawat kepada Carter. Di satu sisi, perwira RAF bernama Frank Whittle telah sukses mengembangkan mesin turbojet pertama. .

Dilansir dari Britannica, Sir Frank Whittle dan perusahaannya bernama "Powers Jet Ltd" bekerja sama dengan Carter dalam pengembangan misi tersebut. Akhirnya, mesin turbojet penemuannya dipasang pada badan pesawat Gloster E.28/39 yang dibangun secara khusus.

Baca juga: Penemuan dan Percobaan Mesin Turbojet untuk Kali Pertama...

Gloster-Whittle E28 / 39 adalah pesawat jet Sekutu pertama dan pertama kali terbang pada 8 Mei 1941Dailymail Gloster-Whittle E28 / 39 adalah pesawat jet Sekutu pertama dan pertama kali terbang pada 8 Mei 1941

Pesawat ini didesain dengan satu kursi pilot dengan ekor yang lebih tinggi untuk menjaga kestabilan jet saat mengeluarkan tenaganya.

Gloster juga menggunakan tiga roda dan menggunakan sayap yang lurus, sehingga mesin turbojet berada di antara sayap dan badan pesawat.

Pesawat ini memiliki panjang 13,59 meter dengan rentang sayap 11,32 meter. Sementara itu, pesawat ini memiliki tinggi 3,96 meter.

Dalam hal persenjataan, pesawat didukung oleh empat senjata meriam berkaliber 20 milimeter, roket dan bom seberat 454 kilogram.

Pada 15 Mei 1941, pesawat Gloster Meteor melakukan uji pertama terbang. Peluncuran jet pertama ini disaksikan oleh Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill.

"Saya ingin 1.000 Whittles," kata Winston Churchill ketika terkesan dengan penerbangan perdana pesawat tanpa baling-baling ini.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Britannica
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com