Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Carpathia Selamatkan Penumpang Titanic

Kompas.com - 18/04/2019, 12:42 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat kali pertama diperkenalkan ke publik pada 1912, RMS Titanic menjadi sebagai kapal terbesar dengan kapasitas penumpang terbanyak.

Bahkan, ada ungkapan terkenal, yang konon diucapkan seorang pegawai di White Star Line, "Tuhan pun tak bisa menenggelamkan kapal ini..". White Star Line merupakan perusahaan pemilik RMS Titanic.

Namun, klaim kesombongan itu terbantahkan. Pada pelayaran perdana, kapal yang membawa ribuan penumpang dari Belfast di Irlandia menuju Southampton di Inggris, hingga New York di Amerika Serikat, tenggelam di Samudra Atlantik bagian utara pada 14 April 1912, beberapa saat menjelang tengah malam.

Sekoci yang telah dipersiapkan hanya bisa menampung 1.178 orang. Ini sangat tidak sepadan dengan jumlah keseluruhan penumpang, yaitu 2.224 orang. Tragisnya lagi, penumpang yang naik sekoci hanya diperuntukan untuk kelas I.

Penumpang lain meninggal karena hawa dingin di lautan beku. Sementara, mereka yang selamat harus berjuang untuk tetap hidup dan menunggu bantuan datang.

Baca juga: Mengenang Detik-detik Tenggelamnya Titanic 107 Tahun Lalu...

Kedatangan RMS Carpathia pada 18 April 1912, tepatnya 107 tahun yang lalu menjadi jawaban bagi penumpang di sekoci. Mereka melihat api yang ditembakkan ke atas, sebagai pertanda butuh pertolongan.

Dilansir dari The Independent, RMS Carpathia sebelummya telah menerima pesan tanda bahaya atau SOS, langsung menuju lokasi tenggelamnya Titanic. Carpathia Tak membutuhkan waktu yang lama untuk segera menolong korban.

Langkah selanjutnya adalah membawa ratusan korban ini ke tempat yang aman. New York dipilih menjadi lokasi tujuan.

Berbelok arah

RMS Carpathia merupakan kapal yang dibangun oleh Swan Hunter and Wigham Richardson di galangan kapal mereka di Newcastle upon Tyne, Inggris.

Pada 1903, kapal ini memulai perjalanan perdananya dari Liverpool ke Boston. Setelah saat itu, kapal ini melayani perjalanan Trans-Atlantik.

Pada 11 April 1912, Carpathia berangkat dari New York menuju Fiume, Kroasia dengan membawa beberapa penumpang.

Tiga hari sesudahnya, operator Carpathia, Harold Cottam mendengar kabar mengenai Titanic yang berjalan menuju New York. Setelah shift-nya berakhir pada tengah malam, ia terus mendengarkan pemancar lalu lintas.

Penumpang Titanic yang selamat di CarpathiaBritannica Penumpang Titanic yang selamat di Carpathia

Cottam lalu memberikan penjelasan kepada Kapten Arthur Henry Rostron mengenai kabar RMS Titanic yang menabrak gunung es setelahnya. Operator mengatakan bahwa telah menerima sinyal marabahaya dari Titanic yang membutuhkan bantuan.

Carpathia akhirnya mengubah halauan mereka yang semula menuju Fiume, akhirnya menuju lokasi Titanic. Ketika itu, Carpathia terletak sekitar 107 kilometer dari lokasi tenggelamnya Titanic.

Carpathia memacu kecepatannya hingga 17,5 knot atau 32,4 km/jam untuk mencapai lokasi. Butuh waktu sekitar tiga setengah jam untuk mendatangi lokasi tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: RMS Titanic Uji Coba Ketangguhannya di Lautan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com