Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parlemen Iran Deklarasikan Komando Pusat AS sebagai Organisasi Teroris

Kompas.com - 17/04/2019, 15:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Parlemen Iran mengambil keputusan menetapkan Komando Pusat AS (CENTCOM), yang merupakan angkatan bersenjata Amerika Serikat, sebagai organisasi teroris.

Berdasarkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang baru disepakati oleh mayoritas parlemen Iran tersebut, seluruh organisasi, lembaga, maupun pasukan di bawah Komando Pusat AS, akan dianggap sebagai teroris oleh Teheran.

Langkah penetapan tersebut menjadi respon terbaru dari pemerintah Iran terhadap keputusan AS yang memasukkan Garda Revolusi Iran, cabang militer resmi Angkatan Bersenjata Iran, sebagai organisasi teroris.

"Pemerintah Republik Islam Iran dan Angkatan Bersenjata diharuskan untuk mengambil tindakan pencegahan dan antisipasi kapan pun diperlukan, guna mencegah pasukan AS yang bermusuhan dari segala kemungkinan yang bertentangan dengan kepentingan Iran," tulis RUU tersebut, dikutip FNA.

Baca juga: Protes kepada AS, Politisi Iran Pakai Seragam Garda Revolusi

"Siapa pun yang menawarkan militer, intelijen, keuangan, maupun dukungan lainnya terhadap CENTCOM dan pasukan afiliasinya, maka akan dianggap sebagai pendukung terorisme," lanjut RUU tersebut.

Melalui RUU yang terdiri dari 13 pasal tersebut, juga akan mengamanatkan kepada otoritas Iran untuk mulai mengumpulkan informasi intelijen tentang kegiatan CENTCOM, yang nantinya dapat digunakan di pengadilan Iran guna menuntut individu-individu tertentu.

Namun undang-undang tersebut, bagaimanapun, tidak menyebutkan dengan jelas mekanisme yang pasti di mana warga negara Amerika dapat diadili di bawah hukum baru Iran itu.

Pekan lalu, AS untuk pertama kalinya, menetapkan lembaga militer asing, yakni Garda Revolusi Iran, sebagai organisasi teroris.

Keputusan yang disampaikan Presiden Donald Trump itu semakin meningkatkan ketegangan antara Washington dengan Teheran, setelah penarikan secara sepihak Trump dari perjanjian nuklir Iran 2015, yang diikuti pemberlakukan kembali sanksi kepada Iran.

Garda Revolusi Iran dibentuk oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini pascarevolusi 1979 yang menggulingkan raja terakhir Shah Muhammad Reza Pahlavi.

Pasukan yang menjadi bagian dari militer Iran itu bertugas melindungi sistem kekuasaan dan ideologi Syiah, serta menjalankan perintah dari Pemimpin Tertinggi Iran.

Cabang paling terkenal di Garda adalah Pasukan Quds, di mana pemerintah Iran menjadikannya kepanjangan tangan untuk kepentingan luar negeri.

Baca juga: Dianggap sebagai Teroris, Ini Fakta Garda Revolusi Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com