Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerat Leher Pengungsi dengan Tali Sepatu, Pria Ini Dipenjara 11 Tahun

Kompas.com - 16/04/2019, 21:10 WIB
Veronika Yasinta

Editor

 ADELAIDE, KOMPAS.com - Seorang pria di Adelaide, Australia Selatan, menggunakan tali sepatu untuk menjerat leher seorang pria pengungsi asal Afghanistan.
 
Kini, hakim telah menjatuhi hukuman 11 tahun penjara dengan tuduhan percobaan pembunuhan kepada pelaku.
 
David John Pearce harus mendekam di penjara sekurang-kurangnya enam tahun dari hukuman keseluruhan 11 tahun. 
 
 
Pria berusia 37 tahun itu melakukan serangan acak kepada Abdolhadi Moradi di Adelaide Utara pada Januari 2018.
 
Dalam persidangan di Mahkamah Agung Australia Selatan terungkap, Pearce menyerang Moradi dengan belakang ketika dia sedang berjalan di jalan Salisbury Highway, menjerat lehernya dengan tali sepatu tanpa alasan yang jelas.
 
Pengungsi asal Afghanistan di Australia, Abdolhadi Moradi. (Supreme Court/SA Police) Pengungsi asal Afghanistan di Australia, Abdolhadi Moradi. (Supreme Court/SA Police)
Jeratan itu begitu kuatnya sehingga korbannya jatuh ke tanah.
 
Serangan itu berlangsung selama dua menit, hingga akhirnya ada orang lain yang menengahi peristiwa tersebut.
 
Moradi mengatakan di pengadilan, keluarganya melarikan diri dari Afghanistan ketika dia berusia lima tahun.
 
Mereka pernah tinggal di Iran sebelum PBB membantunya mendapatkan status pengungsi di Australia.
 
Dia mengatakan senang selama tinggal di Australia karena merasa negara itu merupakan tempat yang aman untuk hidup.
 
Namun sekarang, dia dan keluarganya hidup dalam ketakutan setelah serangan tersebut.
 
Dalam keputusannya, Hakim Sam Doyle mengakui hukuman enam tahun yang harus dijalani Pearce mungkin terlalu rendah, namun hakim menerima fakta tentang Pearce yang menyesali perbuatannya.
 
Hakim Doyle mengaku tidak bisa menemukan motif serangan. Meski demikian, dia mengatakan Moradi beruntung tidak tewas dalam insiden itu.
 
 
Hakim Doyle mengatakan, apabila Pearce mengambil langkah untuk mengurangi ketergantungannya dengan narkoba, maka dia memiliki peluang untuk tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
 
Selama persidangan, pihak penuntut menyampaikan kemungkinan Pearce akan melakukan pembunuhan bermotifkan rasial.
 
Namun, Hakim Doyle tetap bersikukuh tidak bisa menyimpulkan hal tersebut berdasarkan kesaksian yang ada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com