Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Masalah Teknis, Pesawat Pemerintah Jerman Mendarat Keras di Berlin

Kompas.com - 16/04/2019, 19:40 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Pesawat pemerintah Jerman mendarat dengan keras di Bandara Schoenefeld Berlin pada Selasa (16/4/2019) hingga mengganggu jadwal penerbangan macet selama lebih dari dua jam.

Insiden tersebut merupakan salah satu dari serangkaian kesalahan teknis yang melanda pesawat resmi pemerintahan itu.

Diwartakan kantor berita AFP, tidak ada penumpang dalam pesawat Global 5000 Luftwaffe. Namun, kru sedang diperiksa oleh dokter untuk mengetahui adanya cedera.

Pesawat mengalami masalah teknis setelah lepas landas dan kemudian mengalami kesulitan serius dalam pendaratan di bandara Berlin.

Baca juga: Puluhan Tahun Tinggal di Jerman, Begini Kisah WNI saat Pemilu

"Pesawat lepas landas dari Schoenefeld untuk penerbangan fungsional, yang dilakukan secara teratur setelah pemeliharaan," ujar seorang juru bicara.

"Selama penerbangan, ada kerusakan, sehingga memaksa pesawat untuk kembali," lanjutnya.

"Pesawat itu menyentuh tanah dengan kedua sayap dan pendaratan yang terkendali tidak lagi mungkin dilakukan," imbuhnya.

Landasan pacu ditutup sebentar sementara pesawat ditarik sehingga menyebabkan gangguan pada belasan jadwal penerbangan.

Setelah kejadian itu, Schoenefeld mengumumkan jadwal penerbangan telah ditangguhkan. Pesawat yang akan mendarat terpaksa dialihkan ke bandara lain.

Bandara dibuka kembali dengan kemungkinan penundaan mungkin bisa kembali terjadi.

Selama beberapa bulan terakhir, armada pesawat pemerintah Jerman mengalami serangkaian kerusakan.

Kanselir Jerman Angela Merkel melewatkan pembukaan KTT G20 di Buenos Aires pada November lalu ketika pesawat yang membawanya dari Berlin mengalami masalah listrik dan terpaksa mendarat di Cologne.

Airbus A340 "Konrad Adenauer" mengalami perombakan total setelah insiden tersebut. Namun, pada perjalanan pertamanya pada 1 April, ban pesawat meledak saat mendarat di New York saat membawa Menteri Luar Negeri Heiko Maas.

Pesawat akhirnya harus diderek, tetapi penundaan penerbangan membuat Maas melewatkan pertemuan awalnya di PBB.

Pada Maret lalu, Maas juga telantar di Mali karena masalah hidrolik pad roda pendaratan Airbus A319 yang membawanya.

Baca juga: Ketika Rusaknya Pesawat Negara Kerap Ganggu Tugas Para Petinggi Jerman

Pada akhir Januari lalu, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier terjebak di Ethiopia karena alasan yang sama.

Sementara Menteri Pembangunan Jerman Gerd Mueller harus membatalkan perjalanan ke Namibia pada awal tahun ini karena ada masalah dengan pesawatnya.

Menanggapi serangkaian masalah itu, pemerintah Jerman mengumumkan pada pekan lalu untuk membeli tiga pesawat Airbus A350 baru senilai membayar 1,2 miliar euro atau sekitar Rp 19 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com