Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan dari Mumbai ke Thane, Rute Awal Kereta Api Pertama di Asia

Kompas.com - 16/04/2019, 18:10 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Industri kereta api mulai berkembang setelah George Stephenson mengubah fungsi awal kereta untuk mengangkut batubara menjadi transportasi untuk warga sipil.

Setelah itu, jalur rel mulai dibuat, memanjang dan melintas berbagai wilayah untuk menunjang moda transportasi ini.

Berawal dari Inggris, kereta api berkembang melintasi beberapa negara hingga tiba di Benua Asia. Pada era 1850-an, India yang sebelumnya merupakan jajahan Inggris menjadi negara pertama yang mendapatkan kesempatan untuk "mencicipi" perjalanan kereta api.

Pada 16 April 1853, prestasi akan sejarah perkeretaapian itu dimulai. Kereta api mulai melakukan perjalanan perdana di Asia. Selain tercatat sebagai yang pertama di Asia, ini juga merupakan kereta pertama di India.

Dilansir dari Business Standard, kereta itu berjalan sekitar 34 kilometer dengan membawa 400 penumpang yang masuk dalam 14 gerbong kereta.

Kereta berangkat pukul 03.30 sore hari waktu setempat meninggalkan Bori Bunder, Mumbai menuju Thane. Ini adalah perjalanan yang membuat catatan rekor di India.

Keberangkatan kereta pertama dinyatakan sebagai hari libur pada tahun-tahun selanjutnya.

Baca juga: Hari Ini 150 Tahun Lalu, Perjalanan Perdana Kereta Api di Pulau Jawa

Antusiasme pengunjung

Ribuan orang telah berkumpul di stasiun sebelumnya. Mereka ingin menyaksikan sejarah yang sedang dibuat pada hari itu.

Pengelola kereta adalah Great Indian Peninsular Railway Corporation, yang telah menghabiskan 10.000 Euro untuk membuat megaproyek jalur ini.

Lebih dari 10.000 pekerja dipekerjakan untuk jangka waktu satu bulan. Kereta besi dengan panjang 91 meter juga telah didekorasi dengan indah.

Selain itu, para penguasa Inggris datang dari seluruh India untuk menjadi saksi upacara peresmian.

Hakim Agung Sir William Yardley; Komandan Angkatan Laut Sir Henry Leake, serta Swanson, sebagai ketua perusahan pembuat jalur kereta, merupakan sebagian tamu kehormatan yang datang.

Perwakilan Keluarga Kerajaan Inggris juga datang untuk mengawal dan memimpin upacara pembukaan ini. Mereka dihibur oleh pesta yang mewah adan alunan musik dalam pembukaan ini.

Momen yang paling berkesan adalah ketika 21 senjata secara bersamaan ditembakkan ke udara, menandai keberangkatan kereta. Dengan dua lokomotif utama, kereta itu memulai perjalanannya.

Setelah kereta berangkat hari itu, rangkaian berhenti sebentar di Sion. Pihak masinis dan kru yang bertugas menyirami mesin agar tetap dingin dan memberikan minyak pada roda agar tidak aus.

Kereta berjala kembali dengan kecepatan 35 kilometer per jam dan mencapai daerah tujuan dalam waktu 55 menit. Setelah perjalanan hari pertama, kemudian keesokan harinya juga berlanjut dan menandai perjalanan rutin.

Tiga lokomotif bernama Tiga lokomotif bernama Sultan, Sindh dan Sahib digunakan untuk melayani jalur ini.

Baca juga: Ini Lintasan Kereta Barang Terpanjang di Dunia, dari China hingga Eropa...

Perpanjangan jalur

Jalur kereta di Thanewikipedia Jalur kereta di Thane

Antusiasme masyarakat membuat Great Indian Peninsular Railway Corporation membuat jalur lagi untuk memperpanjang jalur rel kereta.

Rel dari Thane menuju Kalyan dibuka pada 1 Mei 1854. Konstruksi yang sulit karena melibatkan saluran di atas sungai dan mengharuskan membangun dua terowongan di bawahnya.

Pada 12 Mei 1854, jalur diperpanjang sampai ke Khopoli melalui Palasdhari. Hingga akhirnya, seluruh bagian kota-kota penting di India mampu terakses oleh jalur kereta api.

Perjalanan kereta api juga semakin ramai karena telah terhubung dari wilayah-wilayah lain. Sementara itu, teknologi kereta api juga diadopsi di beberapa negara lain di Asia. 

Untuk Indonesia, rel pertama mulai dibangun pada 17 Juni 1864 menghubungkan rute perjalanan dari Semarang menuju Tanggung yang berjarak 26 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com