Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tayangan Game of Thrones di China Bikin Marah Netizen Setempat, Kok Bisa?

Kompas.com - 16/04/2019, 16:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Winter is coming. Begitulah gairah dari para penggemar Game of Thrones ketika episode perdana dari musim terakhir diputar pada Senin (15/4/2019).

Namun, "musim dingin" itu nampaknya tidak dirasakan oleh fans serial produksi HBO di China. Yang ada, mereka meluapkan kekesalan dan kemarahan di Weibo.

Baca juga: 7 Negara Tempat Syuting Game of Thrones yang Bisa Anda Kunjungi

Dilaporkan The Guardian Selasa (16/4/2019), penyebabnya kemarahan para penggemar adalah tayangan yang disiarkan di China telah mengalami proses sensor.

SCMP memberitakan, Game of Thrones musim 8 ditayangkan oleh Tencent Video selaku pemegang lisensi serial itu dari rumah produksi HBO asal Amerika Serikat (AS).

Episode perdana musim kedelapan yang ditayangkan Tencent berdurasi 48 menit. Sementara versi asli serial tersebut adalah 54 menit. Itu berarti ada enam menit adegan yang disensor.

"Aku pikir versi sensor film ini hanyalah memotong adegan di ranjang," gerutu salah seorang netizen di Weibo setelah menyaksikan versi Game of Thrones yang sudah diedit.

Seorang warganet lain dengan nama Bubble Wang menuturkan jika otoritas China menganggap bagian itu tak penting, mengapa produser sampai mau report menggarapnya.

"Orang-orang yang menyukai Game of Thrones menontonnya bukan karena pornografi atau kekerasan. Namun keseluruhan kisah. Saya tak ingin melewatkannya sedikit pun," kata Wang.

Ini bukan kali pertama Game of Thrones disensor. Pada episode pertama musim 7, terdapat adegan ketika Archmaester membedah mayat dan meminta Samwell Tarley menimbang jantungnya.

Kemudian dalam musim pertama, terdapat adegan di mana kakak beradik Targaryen, Viserys dan Daenerys, bersama dengan Daenerys bersiap untuk mandi.

"Versi sensor ini tak menarik. Saya siap membayar untuk menonton versi utuhnya," kata satu netizen. "Bapak Tencent, jangan edit filmnya terlalu banyak," sahut netizen lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah China berupaya menekan setiap media untuk membersihkan konten yang dianggap terlalu vulgar atau menyesatkan secara politik.

Adapun HBO sudah diblokir China pada Juni 2018 setelah komedian John Oliver mengejek Presiden Xi Jinping dalam tayangan Last Week Tonight.

Baca juga: Bangunan Ikonik Tempat Syuting Game of Thrones

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com