Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Taiwan Sebut Latihan Militer China adalah Ancaman, tetapi...

Kompas.com - 16/04/2019, 15:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters

TAIPEI, KOMPAS.com - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen merespon China yang mengerahkan kapal perang, pesawat pengebom, dalam latihan perang "yang diperlukan" pada pekan lalu.

Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menyebut latihan militer yang terjadi di sekitar kawasan Taiwan merupakan program rutin, seperti dikutip Reuters Selasa (16/4/2019).

"Seperti yang sudah Anda ketahui, pasukan China mengirim kekuatan besar militer baik laut maupun udara ke sekitar wilayah kami," kata Tsai dalam pernytataan resmi.

Baca juga: Taiwan Ingin Tingkatkan Hukuman Bagi Pengemudi Mabuk yang Sebabkan Kematian

Presiden perempuan pertama dalam sejarah Taiwan menuturkan Beijing tidak saja memberi ancaman kepada Taiwan. Namun juga negara lain di sekitar kawasan.

Namun, Tsai menegaskan latihan perang itu justru memperkuat tekad mereka. Dia menegaskan pasukan Taiwan mempunyai komitmen, tekad, dan kapasitas membela negara.

"Tidak ada negara yang berhak mendikte kami," kata Tsai seraya menambahkan dia sudah menerima pemberitahuan penjualan senjata dari Amerika Serikat (AS).

Presiden dari Partai Progresif Demokratik itu menuturkan penjualan senjata dari AS bakal memperkuat kemampuan Taipei mempertahankan wilayah udaranya.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengemukakan, mereka langsung mengerahkan jet tempur serta kapal perang untuk memonitor aktivitas China Senin (15/4/2019).

"China berusaha mengubah status quo yang ada di Selat Taiwan," demikian keterangan resmi. PLA menyatakan, latihan militer itu menggabungkan "serangan mematikan".

Termasuk di dalamnya upaya mengacaukan sinyal pesawat musuh. Kemudian pesawat pengebom melakukan "serangan mendadak", dengan kapal perang menduduki kawasan yang sudah ditandai.

Kemudian dengan perlindungan tembakan kapal perang, pasukan darat diterjunkan ke perairan musuh dan dilindungi oleh helikopter yang terbang rendah.

Paul Ryan, mantan Ketua House of Representatives AS menyerukan Beijing untuk menghentikan latihan militer yang diadakan karena tidak produktif.

"Saya meminta Beijing menempuh jalan damai, penuh rasa hormat, dan beradab dengan melanjutkan dialog bersama pemerintah Taiwan," tutur Ryan.

Baca juga: Tegaskan Hubungan Diplomatik, Presiden Taiwan Kunjungi 3 Negara Sekutu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com