Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Tak Sengaja Hubungkan Kebakaran Notre Dame ke Tragedi 9/11

Kompas.com - 16/04/2019, 14:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

SINGAPURA, KOMPAS.com - Fitur cek fakta YouTube yang seharusnya menangkal informasi palsu dilaporkan tak sengaja melakukan kesalahan terkait kebakaran di Gereja Notre Dame.

Diwartakan AFP Selasa (16/4/2019), YouTube tidak sengaja menandai siaran langsung kebakaran Notre Dame dengan tragedi serangan 11 September 2001, atau 9/11.

Baca juga: Presiden Perancis: Kami Akan Bangun Kembali Notre-Dame

Api dengan cepat menjilat bagian atas situs watisan UNESCO pada Senin (15/4/2019) petang. Menghanguskan serta menghancurkan puncak menara dengan asap membubung ke langit.

Kebakaran itu bisa diatasi setelah Perancis mengerahkan 400 orang anggota pemadam kebakaran dari seluruh negeri dan berjibaku selama 9 jam sebelum api padam.

Berita tentang kebakaran itu pun langsung disiarkan. Namun, di bawah outlet berita, muncul teks ke Encyclopedia Britannica berisi tragedi 9/11 di Amerika Serikat (AS).

Al Qaeda membajak dua pesawat sipil dan menabrakkannya ke menara World Trade Center di New York, dengan pesawat lainnya menghantam Pentagon, membunuh sekitar 3.000 orang.

Juru bicara platform yang dimiliki Google itu menyatakan YouTube segera mencabut tautan ke Britannica dari berita maupun siaran langsung tentang kebakaran.

Jubir YouTube menjelaskan algoritma platform itu langsung terpicu, namun salah. "Kami sangat sedih dengan kebakaran yang terjadi di Katedral Notre Dame.

Fitur yang juga menghubungkan ke situs seperti Wikipedia diperkenalkan tahun lalu setelah YouTube dikritik karena acap menampilkan video menyesatkan maupun konten ekstrem.

Fitur itu bertujuan untuk mencegah peredaran informasi menyesatkan. Antara lain teori konspirasi pendaratan pertama manusia di Bulan dengan menyajikan fakta yang benar.

Maret lalu, YouTube bersama Facebook dan Twitter dikecam setelah marak beredar video penembakan di Masjid Al Noor dan Linwood Selandia Baru.

Penembakan yang dilakukan teroris asal Australia tersebut terjadi ketika jemaah tengah menunaikan Shalat Jumat, dengan 50 orang di antaranya tewas.

Baca juga: Paris Tanpa Notre Dame Bukanlah Paris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com