Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal tentang Katedral Notre Dame yang Ikonik dan Bersejarah di Paris

Kompas.com - 16/04/2019, 14:28 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber CNN,AFP

PARIS, KOMPAS.com - Kebakaran besar melanda Katedral Notre Dame di Paris, Perancis, pada Senin (15/4/2019), pukul 18.50 waktu setempat.

Bangunan yang dilalap api itu merupakan monumen bersejarah dan menjadi lambang Perancis, yang paling banyak dikunjungi di Eropa.

Sekitar 12 juta-14 juta orang setiap tahun berkunjung di salah satu simbol paling terkenal di kota Paris.

Baca juga: Presiden Perancis: Kami Akan Bangun Kembali Notre-Dame

Berikut ini tiga hal tentang katedral Gothic yang dapat menampung sekitar 6.000 umat tersebut:

Jantung Paris

Arsitektur yang terletak di Ile de la Cite berada di pusat ibu kota Perancis pada abad pertengahan.

Pembangunannya dimulai pada pertengahan abad ke-12 dan berlanjut hingga 200 tahun.

Selama Revolusi Perancis abad ke-18, bangunan itu dihantam oleh banyak aksi vandalisme, puncaknya dibongkar, harta berharga dirampas dan patung-patung pada pintu masuknya rusak.

Katedral ini selamat dari kehancuran dua konflik dunia di abad ke-20.

Selain itu, katedral tersebut dikenal dengan membunyikan lonceng pada 24 Agustus 1943, menjadi pertanda pembebasan Laris dari pendudukan Jerman pada akhir Perang Dunia II.

Selama berabad-abad, bangunan ini menjadi tempat bersejarah dan latar dari sejumlah cerita terkenal.
Wikimedia/Madhurantakam Selama berabad-abad, bangunan ini menjadi tempat bersejarah dan latar dari sejumlah cerita terkenal.
Harapan kisah cinta

Sekitar 12 juta hingga 14 juta orang mengunjungi tempat itu setiap tahun, dengan rata-rata 30.000 turis per hari.

Notre Dame menjadi favorit bagi banyak pasangan yang berharap untuk mengikat janji cinta di bawah lengkungan Gothic yang terkenal.

Ada lima jadwal ibadah di katedral itu setiap hari, dengan tambahan dua jadwal lagi pada Minggu. Total ada 2.000 misa yang digelar setiap tahun.

Target teror

Dalam beberapa tahun terakhir, Notre Dame juga menjadi lokasi tragedi. Loncengnya berbunyi sehari setelah serangan terhadap surat kabar Charlie Hebdo pada 2015.

Baca juga: Paris Tanpa Notre Dame Bukanlah Paris

Setahun kemudian, pejabat tinggi sipil dan tokoh keagamaan berkumpul di katedral untuk menghadiri misa penghormatan Jacques Hansel, imam yang dibunuh oleh kelompok ekstremis.

Pada September 2016, mobil penuh dengan tabung gas ditemukan di dekat katedral. Tiga perempuan yang diyakini didorong oleh ISIS kemudian didakwa melakukan pelanggaran terkait terorisme.

Pada Juni 2017, seorang warga Aljazair mencoba menyerang polisi dengan palu di luar Notre Dame. Dia dapat dilumpuhkan dengan timah panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com