Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perancis: Kami Akan Bangun Kembali Notre-Dame

Kompas.com - 16/04/2019, 14:12 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron bertekad untuk membangun kembali Katedral Notre-Dame yang rusak akibat kebakaran.

Pasukan pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan struktur utama bangunan bergaya Gotik berusia 850 tahun itu, termasuk kedua menaranya.

Sayangnya, puncak mendara dan atap katedral itu tak bisa diselamatkan.

Penyebab munculnya api belum diketahui tetapi diduga terkait dengan renovasi besar-besaran yang sedang dilakukan.

Baca juga: Paris Tanpa Notre Dame Bukanlah Paris

Sementara itu, Presiden Macron saat mengunjungi Notre-Dame pada Senin (15/4/2019) malam mengatakan, hal yang terburuk berhasil dihindari dengan selamatnyastruktur utama katedral.

Dia berjanji akan meluncurkan penggalangan dana internasional untuk membangun kembali bangunan bersejarah itu.

"Kami akan membangun kembali katedral ini bersama-sama. Bangunan ini merupakan bagian dari takdir Perancis dan proyek pembangunan kembali akan berlangsung beberapa tahun ke depan," kata Macron.

"Ini yang diinginkan rakyat Perancis karena ini adalah yang pantas diterima sejarah negeri ini," tambah Macron yang menyebut kebakaran ini sebagai sebuah tragedi yang menyedihkan.

Macron mengatakan, katedral itu adalah milik seluruh rakyat Perancis termasuk mereka yang belum pernah berkunjung ke tempat itu.

Dia juga memuji keberanian luar biasa 500 anggota pasukan pemadam kebakaran yang terlibat dalam upaya pengendalian api.

Di sisi laini, miliarder Francois-Henri Pinault, CEP grup Kering pemilik merek fesyen Gucci dan Yves Saint Laurent, sudah menjanjikan 100 juta euro atau Rp 1,5 triliun untuk membantu renovasi Notre-Dame.

Selain itu, lembaga amal Fondation du Patrimone sedang meluncurkan penggalangan dana internasional untuk Notre-Dame, salah satu warisan budaya UNESCO.

Baca juga: Notre Dame, Simbol Intelektualitas Perancis

Kebakaran berawal pada Senin (15/4/2019) pukul 16.30 GMT dan dengan cepat api mencapai atap katedral.

Api menghancurkan jendela kaca berwarna dan interior kayu sebelum meruntuhkan puncak menara. Kebakaran dinyatakan bisa dikendalikan sembilan jam sejak kemunculan api.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com