PARIS, KOMPAS.com - Manajemen
Disneyland Paris mengumumkan kebijakan untuk membuat objek wisata terbesar di Eropa itu lebih ramah lingkungan, termasuk melarang sedotan
plastik.
Diwartakan kantor berita AFP, Senin (15/4/2019), taman hiburan yang menarik 15 juta pengunjung setiap tahunnya dan menghasilkan 19 ton limbah sepanjang tahun lalu.
Disneyland Paris saat ini telah mendaur ulang kertas, gelas, dan 18 jenis bahan lainnya yang menyumbang sekitar setengah dari semua limbah yang dihasilkan.
Manajer Lingkungan Disneyland Paris, Nicole Ouimet-Herter, mengatakan mulai Kamis ini akan membuang
sedotan plastik untuk diganti dengan versi kertas yang
biodegradable.
Sedotan kertas hanya dibagikan bagi pengunjung yang memintanya.
Pengumuman ini menyusul pemungutan suara bulan lalu di Parlemen Eropa untuk melarang produk plastik sekali pakai seperti sedotan, peralatan makan dan cotton buds mulai 2021.
Disneyland Paris, yang dimiliki oleh The Walt Disney Company, juga mengumumkan beberapa inisiatif lain terkait lingkungan.
Pekan depan, toko-toko di taman akan berhenti membagikan kantong plastik gratis. Sebagai gantinya. Disneyland Paris menawarkan pilihan pembelian tas yang terbuat dari plastik daur ulang 80 persen untuk 1-2 euro atau sekitar Rp 31.800.
Mulai Juni 2019, beberapa hotel taman tidak akan lagi menyediakan kamar mandi dengan botol kecil sabun mandi atau sampo. Hotel akan menyiapkan ukuran yang lebih besar dan dapat diisi ulang.
Operator Disneyland Paris, Euro Disney, meberencana untuk memasang panel surya di taman hiburan seluas 22 kilometer persegi itu untuk mendapatkan lebih banyak daya dari energi terbarukan.
Saat ini, sumber energi terbarukan hanya 10 persen dari listrik yang digunakan.
"Kami sedang melakukan tindakan nyata untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan," ujar Mireille Smeets, Direktur Euro Disney bagian tanggung jawab sosial perusahaan.
"Kami juga memiliki kekuatan untuk menyinari anak-anak dan ingin memiliki pengaruh positif untuk mendorong mereka menjaga alam," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.