Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pria China Menantang Polionya dengan Mendaki Gunung Tai

Kompas.com - 15/04/2019, 19:02 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber SCMP
 TAI'AN, KOMPAS.com - Menderita polio sejak kecil membuat dua kaki pria di China ini tak bisa digerakkan. Meski demikian, dia pantang menyerah dengan tetap berusaha mendaki Gunung Tai.
 
Melansir dari South China Morning Post, Senin (15/4/2019), Wang Cunwei asal Feng di provinsi Jiangsu, memulai perjalanan selama 23 jamnya mendaki dengan menyeret tubuhnya di salah satu dari Lima Puncak Agung di China.
 
Dengan dukungan dari keluarganya, Wang menyiapkan 12 pasang sarung tangan, empat pasang pelindung lutut, dan belasan bantal penghangat.
 
 
Dari Gerbang Merah, dia memulai pendakian pada pukul 09.30 dengan ditemani oleh tiga kerabatnya. 
 
"Ini untuk menunjukkan kami penyandang disabilitas dapat mencapai seperti yang orang sehat bisa lakukan," katanya.
 
Bagian jalur "bluestone" menjadi tantangan bagi Wang sehingga dia harus beristirahat setelah mendaki beberapa meter.
 
Butuh waktu 8 jam baginya untuk mencapai pemandangan paling indah yang biasanya dapat dicapai oleh pendaki lain dalam satu jam.
 
Wang menghabiskan malam hari untuk terus mendaki gunung. Dapat terlihat celana dan sepatunya menjadi kotor dan rambutnya basah dipenuhi keringat.
 
Pada pagi harinya, salju turun. Ketika yang lain menyewa mantel tebal untuk mengatasi dingin, Wang tidak bisa melakukannya sebab akan menghalangi pendakiannya.
 
Seorang turis terkesan dengan usaha Wang sehingga melepaskan jaketnya dan memberikannya kepada pria berusia 33 tahun itu.
 
"Saya jadi lebih hangat setelahnya, tapi mantel itu kemudian berat karena salju," ujar Wang.
 
"Saya melepasnya agar pendakian menjadi ringan," ucapnya.
 
 
"Banyak pengunjung yang menyemangati dan membantu saya melalui kesulitan ini," imbuhnya.
 
Ketika mencapai puncak tertinggi gunung atau kerap disebut Gerbang Selatan Menuju Surga, setelah mendaki gunung setinggi 1.500 meter, Wang merasakan kebahagiaan.
 
"Kami butuh istirahat setelah satu hari satu malam mendaki," ucapnya 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com