Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Luar Biasa Orang Indonesia, Semoga Dapat Presiden yang Handal..."

Kompas.com - 14/04/2019, 17:19 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Jarum jam sudah menunjukkan pukul 22.30 di New York City, Amerika Serikat, Sabtu (13/4/2019).

Namun, antrean masyarakat Indonesia yang ingin menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum 2019 belum juga surut.

Malam itu, masih panjang deretan orang yang berjajar di jalan 68th street, antara Fifth Avenue dan Madison Avenue, Manhattan, di mana gedung KJRI New York berada.

Bahkan, antrean terus memanjang hingga ke ruas jalur menuju Central Park.

Pemandangan ini membuat warga setempat dan turis yang sedang menikmati musim semi di taman besar di tengah New York City menjadi bertanya-tanya.

Beberapa warga Indonesia yang antre terlihat sabar menjelaskan kepada warga asing maupun turis asing tentang apa yang sedang terjadi di lokasi itu.

Baca juga: Rela Bangun Subuh dan Tembus Hujan demi Nyoblos di New York...

Melihat antusiasme yang luar biasa tersebut, warga asing tersebut tidak ragu untuk menunjukkan kekagumannya. 

Wow, luar biasa sekali orang Indonesia, selamat ya, semoga sukses mendapat Presiden yang handal untuk rakyat,” ucap salah seorang turis yang melintas.

Saat hari kian beranjak malam, para penyelenggara pemilu yang terdiri dari PPLN, Panwaslu dan KPPSLN, serta tim KJRI New York membagi-bagikan makanan.

Ada makanan ringan, buah-buahan dan air minum yang diberi untuk warga yang tidak sempat makan siang dan makan malam, demi memperjuangkan penentuan masa depan pemilu ini.

Panitia pun terlihat sigap mengutamakan para lansia, ibu hamil, ibu yang membawa anak bayi, serta penyandang cacat untuk mendapat prioritas, dalam proses ini.

Di antara warga yang antre, terlihat salah satu pebalet cilik Indonesia yang akan berlaga di ajang balet internasional di New York, Youth American Grand Prix (YAGP), Freya Narendra.

Baca juga: “Siapa Pun Presiden Indonesia, Kita Semua Harus Tetap Bersatu”

Freya terlihat menemani ayahnya, Roy Narendra yang berada di dalam antrean untuk "nyoblos".

Padahal, menurut Roy, keesokan harinya Freya harus bertanding membawa nama Indonesia pada ajang bergengsi itu.

“Besok Freya akan ikut kompetisi, tapi dia mau menemani saya untuk memilih di KJRI. Semoga ini menjadi pengalaman berharga untuk Freya," ungkap Roy, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com.

Lalu, demi bersimpati kepada warga yang mengantre sekian lama, pada pukul 23.22, Konjen RI di New York, Abdulkadir Jailani menyempatkan diri keluar, dan bergabung untuk ngobrol bersama masyarakat.

Demi bersimpati kepada warga yang mengantre hingga pukul 23.22, Konjen RI di New York, Abdulkadir Jailani menyempatkan diri bergabung dan ngobrol bersama masyarakat di teras KJRI. DOKUMENTASI KJRI NEW YORK Demi bersimpati kepada warga yang mengantre hingga pukul 23.22, Konjen RI di New York, Abdulkadir Jailani menyempatkan diri bergabung dan ngobrol bersama masyarakat di teras KJRI.

Sementara, PPLN dan Panwaslu LN serta saksi yang hadir terus berupaya untuk mengakomodasi animo warga yang telah mengantre sekian lama.

TPS di KJRI New York akhirnya baru ditutup lepas tengah malam, pada Minggu (14/4/2018) waktu setempat.

Berdasarkan data PPLN New York, terdapat 11.582 pemilih yang telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap.

Baca juga: Ketika Ribuan Orang Nikmati Goyang Dangdut di Central Park, New York

Jumlah itu terdiri dari, pemilih di TPS 725 orang, KSK (Kotak Suara Keliling) di Philladelphia, Pennsylvania dan Dover, New Hampshire sebanyak 754 orang.

Selain itu, ada pemilih melalui pos ada sebanyak 10.103 orang.

PPLN New York memiliki wilayah kerja yang mencakup 13 negara bagian di pantai timur Amerika Serikat.

Mulai dari New York (NY), Connecticut (CT), Maine (ME), Massachusetts (MA), New Hampshire (NH), Rhode Island (RI), Vermont (VT), hingga ke Delaware (DE).

Lalu, dari New Jersey (NJ), Pennsylvania (PA), North Carolina (NC), South Carolina (SC), sampai ke West Virginia (WV).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com