KOMPAS.com - Hujan rintik mewarnai pagi di salah satu sudut Central Park di Manhattan, New York City, Sabtu (13/4/2019).
Meski demikian, di depan pelataran Gedung Konsulat Jenderal RI sudah terlihat antrean panjang.
Sepertinya, orang-orang itu tak terlalu memedulikan air hujan, atau pun suhu dingin yang membekap.
Pemandangan semacam ini, sebelumnya hanya terjadi saat KJRI mengelar acara open house untuk merayakan lebaran.
Namun, pada musim semi kali ini antrean 725 warga Indonesia yang bermukim di New York tersebut adalah untuk memberikan hak suaranya dalam pemilihan Presiden 2019.
Baca juga: Jokowi: Hari Tenang, Enggak Usah Aneh-aneh...
Tak cuma mereka yang sudah mendaftar di DPT, terdapat pula antrean berbeda bagi WNI yang belum terdaftar namun tetap ingin menggunakan hak pilihnya.
Salah satu hal yang menarik dalam antrean itu adalah keberagaman warga yang datang dari bermacam latar belakang dan cerita, tentang bagaimana mereka bisa berada di New York.
Mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, pengusaha, ahli teknologi informasi, hingga ratu kecantikan ada di KJRI pagi itu.
Suci Marliani, pemenang Putri Indonesia Intelegensia 1 & Persahabatan 2017 bahkan pro-aktif mendaftarkan diri sebagai anggota KPPSLN.
Dia rela ikut begadang. Menurut dia, hal itu untuk membuktikan kecintaan dan sumbangsihnya terhadap Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.