Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuliti Bangkai Sapi di India, Satu Orang Tewas Dihajar Massa di India

Kompas.com - 13/04/2019, 19:56 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

JHARKHAND, KOMPAS.com - Seorang pria tewas dan tiga lainnya luka-luka akibat dihajar gerombolan orang, diduga karena keempat korban terpergok saat sedang menguliti bangkai sapi.

Insiden penghukuman tanpa pengadilan terkait sapi kali ini terjadi di negara bagian Jharkhand, pada Kamis (11/4/2019). Keempat korban diketahui berasal dari komunitas Kristen setempat.

Keempat pria tersebut diduga terpergok warga saat menguliti bangkai sapi di sebuah ladang. Sekelompok orang lantas mendatangi dan menyerang keempat korban.

"Orang-orang itu membawa tongkat kayu dan besi untuk menyerang keempat orang yang sedang menguliti sapi dengan brutal," ujar ML Meena, pejabat senior kepolisian Jharkhand, dikutip AFP.

Baca juga: Apakah Masalah Sapi Bisa Jatuhkan PM India?

"Tiga korban dilaporkan mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit. Sementara dua pria telah ditahan atas tuduhan pembunuhan, sedangkan lima orang masih dalam pengejaran," kata Meena.

Tidak jelas apakah para terdakwa yang ditahan merupakan bagian dari gerombolan main hakim sendiri atau bertindak atas inisiatif mereka sendiri.

Sementara empat orang yang diserang, diketahui berasal dari kelompok suku setempat, telah didakwa dengan tindak pembantaian sapi secara ilegal.

Menurut Meena, tuduhan tersebut didasarkan pada pengakuan seorang warga desa yang mengaku menyaksikan aksi pembunuhan sapi oleh para korban.

"Tetapi hasil penyelidikan sejauh ini menunjukkan bahwa sapi itu mati secara alami. Kami masih melakukan penyelidikan secara menyeluruh," katanya.

Sapi dianggap sebagai hewan suci oleh umat Hindu di India, dengan beberapa negara bagian di India telah melarang tindakan penyembelihan atau konsumsi daging sapi, salah satunya Jharkhand.

Selain negara bagian Jharkhanrd, 19 negara bagian lain di India juga memberlakukan peraturan serupa. Namun penyembelihan untuk kerbau maupun lembu masih diperbolehkan.

Data dari Human Rights Watch menyebut sudah ada 44 orang tewas akibat kekerasan yang berkaitan dengan sapi antara bulan Mei 2015 hingga Desember tahun lalu.

Baca juga: Tak Sengaja Makan Daging Sapi, Pria Hindu Tuntut Supermarket Biayai Perjalanan ke India

Terlepas dari aksi kekerasan, yang sering ditujukan kepada komunitas Muslim minoritas atau kasta Dalit yang dianggap rendah, masalah populasi sapi di India yang meningkat tajam telah menimbulkan kecemasan di antara warga.

Para peternak juga memilih meninggalkan sapi tua atau sakit mereka daripada menjual mereka untuk disembelih karena takut dengan penuntutan dan aksi kekerasan.

Minggu lalu, seorang pria Muslim diserang secara brutal oleh gerombolan orang di negara bagian Assam timur laut karena dituduh menjual daging sapi. Sementara tidak ada larangan pemotongan atau konsumsi daging sapi di negara bagian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com