Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Pedagang Kecil Cerdaskan Rakyat saat Memilih Anggota DPR

Kompas.com - 13/04/2019, 12:50 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

Meski demokrasi India amat meriah dan menjadi yang terbesar di dunia, banyak kritik diarahkan terhadap sistem pemilu India.

Beberapa kritik itu termasuk seleksi tak transparan yang dilakukan partai politik dalam menentukan kandidatnya.

Hal ini akhirnya memicu suap berbentuk uang, minuman keras, dan benda lainnya untuk pemilih sehingga terkadang memicu kekerasan.

Nah, Lal Mani memiliki misi agar rakyat India mampu memilih dengan benar setiap kandidat anggota parlemen.

Baca juga: Hari Pertama Pemilu India, Bentrok Antarpendukung hingga Ledakan Bom

Untuk keperluan ini, Lal Mani sudah membuat daftar 10 hal yang harus dilihat warga saat hendak memberikan suara kepada kandidatnya.

Di dalam daftar yang dicetak dan kemudian dikenakan Lal Mani saat berkeliling kota itulah beberapa hal ditekankan seperti kejahatan masa lalu, kejujuran, dan cara mereka menggunakan uang.

Jika sebagian besar kandidat tidak lolos dri persyaratan ini, maka Lal Mani memiliki saran kepada pemilik suara.

Dia menyarankan agar warga memilih NOTA (bukan satu pun di atas). Hal ini dilakukan 6 juta orang atau 1,1 persen jumlah pemilih pada pemilu 2014.

Lebih lanjut Das juga mengatakan amat prihatin menyaksikan para politisi berkelahi di gedung parlemen yang disebutnya sebagai "kuil demokrasi".

"Apakah kita harus memilih anggota parlemen yang akan pergi ke Delhi hanya untuk berkelahi dan tidak membahas permasalahan kita?" ujar Lal Mani kepada warga yang berkerumun.

Dalam lima tahun terakhir ini, jumlah sidang di parlemen menurun 40 persen dibanding lima tahun sebelumnya.

Sebagian besar diakibatkan penundaan sidang akibat keributan di antara anggota parlemen.

Sebanyak 46 rancangan undang-undang gagal disahkan, sementara 133 undang-undang bisa disahkan sebagian besar tanpa didahului diskusi di parlemen.

Sepertiga anggota parlemen yang dipilih pada 2014 terjerat dakwaan hukum, termasuk tujuh orang yang didakwa melakukan pembunuhan.

Baca juga: Pemilu India, Ketika Suara 900 Juta Orang Tentukan Nasib PM Modi

Lalu apa yang dilakukan Lal Mani jika perjuangannya selama ini tak berbuah hasil?

"Jika ada yang menginginkan saya untuk maju dalam pemilihan, saya akan amat berbahagia," kata Lal Mani sambil menegaskan dia hanya ingin India menjadi negara demokrasi sesugguhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com