Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Korea Utara Sebut Kim Jong Un Terbuka untuk Pertemuan Ketiga dengan Trump

Kompas.com - 13/04/2019, 09:37 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disebut terbuka dengan rencana pertemuan ketiga dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Namun Kim Jong Un menginginkan Washington datang ke pertemuan dengan menunjukkan "sikap yang benar". Demikian dilaporkan media pemerintah Korea Utara, KCNA, Sabtu (13/4/2019).

Kim Jong Un juga disebut mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu hingga akhir tahun ini "untuk AS membuat keputusan berani" pada pertemuan lainnya, setelah tidak dicapai kesepakatan dalam pertemuan kedua mereka di Hanoi, Vietnam.

Washington telah menuding pihak Korut bertanggung jawab terhadap kebuntuan dalam pertemuan Februari lalu, karena menuntut penghapusan sanksi dengan imbalan pembongkaran sebagian fasilitas senjata nuklirnya.

Baca juga: Trump Wacanakan Pertemuan Ketiga dengan Kim Jong Un

Sementara Pyongyang, bersikeras bahwa mereka hanya ingin agar sebagian sanksi dicabut demi memperbaiki perekonomian rakyat Korea Utara.

Dalam pidatonya saat rapat di Pyongyang, pada Jumat (12/4/2019), Kim Jong Un mengatakan bahwa hasil pertemuan di Hanoi telah membuatnya mempertanyakan minat Washington dalam meningkatkan hubungannya dengan Pyongyang.

"Kami bersedia untuk mencoba (pertemuan) lagi, apabila AS menawarkan untuk mengadakan pertemuan puncak ketiga dengan sikap yang benar dan persyaratan yang bisa diterima bersama," ujar Kim Jong Un, menurut laporan KCNA, yang dikutip AFP.

Kim Jong Un menambahkan bahwa hubungan pribadinya dengan Presiden Trump tetap kuat, yang disebutnya dapat dibuktikan dengan mereka bisa saling menulis dan berkirim surat kapan pun mereka mau.

"Kami akan menunggu dengan sabar sampai akhir tahun ini bagi AS untuk membuat keputusan yang berani," ujar Kim Jong Un.

Kim Jong Un dan Donald Trump pertama kali bertemu secara langsung dalam pertemuan bersejarah yang digelar di Singapura pada Juni tahun lalu.

Pertemuan tersebut menghasilkan perjanjian denuklirisasi Semenanjung Korea yang ditandatangani bersama. Namun belum ada rincian dalam perjanjian tersebut.

Kedua pemimpin negara kembali bertemu di Hanoi, Vietnam, di bulan Februari. Namun pertemuan puncak kedua ini berakhir lebih cepat dari yang direncanakan karena Trump meninggalkan ruang pertemuan tanpa kesepakatan.

Baca juga: Kim Jong Un Janjikan Balasan Serius kepada Negera Pemberi Sanksi

Sementara Presiden Trump, pada Kamis (11/4/2019) lalu mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan untuk digelarnya pertemuan puncak ketiga dengan Kim Jong Un.

Pernyataan itu disampaikan Trump menjelang pertemuannya dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Ruang Oval, Gedung Putih.

Pada kesempatan pertemuan tersebut, Presiden Moon menegaskan akan membantu Washington dan Pyongyang agar pertemuan ketiga dapat terlaksana.

"Pemerintah kami akan melakukan apa yang kami bisa demi menjaga momentum dialog yang ada saat ini," ujar kantor kepresidenan Korea Selatan, dalam pernyataannya, Sabtu (13/4/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com