Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Dirawat, Dalai Lama Diizinkan Meninggalkan Rumah Sakit

Kompas.com - 12/04/2019, 15:57 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Sempat dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami infeksi dada, Dalai Lama telah diperbolehkan untuk keluar setelah menjalani perawatan selama tiga hari.

Kendati demikian, pemimpin spiritual Buddha Tibet berusia 83 tahun itu masih akan beristirahat selama beberapa hari di Delhi sebelum kembali ke Himalaya.

"Beliau sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit pagi ini. Kondisinya saat ini sudah baik-baik saja," ujar asisten pribadi Dalai Lama, Tenzin Taklha, kepada AFP, Jumat (12/4/2019).

"Beliau sudah pulih dari infeksi dada yang dideritanya dan akan beristirahat selama beberapa hari di Delhi sebelum kembali ke Dharamsala," tambahnya.

Dalai Lama dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (9/4/2019), setelah mengeluhkan rasa sakit pada bagian dada. Dia dibawa ke Rumah Sakit Max, di New Delhi dan didiagnosis mengalami infeksi dada.

Baca juga: Keluhkan Nyeri Dada, Dalai Lama Diterbangkan ke Rumah Sakit

Dua hari berselang, asisten pribadinya mengatakan bahwa Dalai Lama telah kembali ke rutinitas dan mulai kembali menjalani "latihan".

Dalai Lama meninggalkan Tibet dan pindah ke India setelah upaya pemberontakan yang gagal pada 1959, menyusul datangnya pasukan China ke Tibet yang mendorong ribuan orang melarikan diri melintasi perbatasan.

Sejak saat itu, Dalai Lama menjadikan India sebagai rumahnya. India secara resmi menyebut biksu Buddha berusia 83 tahun itu sebagai tamu kehormatan.

Dari India, Dalai Lama pergi ke berbagai negara, menjadi ikon budaya dan spiritual. Namun tahun lalu, dia memutuskan mengurangi kegiatannya karena usia yang sudah semakin tua.

Kondisi kesehatan yang menurun kembali mengingatkan tentang siapa sosok penggantinya sebagai pemimpin spiritual Buddha di Tibet, bagaimana penggantinya akan dipilih atau apakah akan ada sosok Dalai Lama yang lain.

Secara tradisi, gelar tersebut diberikan kepada sosok pemimpin dengan peringkat tertinggi dalam ajaran Buddha di Tibet.

Gelar itu diberikan kepada sosok yang dianggap sebagai reinkarnasi dari deretan guru agama yang dihormati.

Baca juga: Karena Ucapannya Ini, Dalai Lama Menuai Kecaman

Dalam sebuah wawancara akhir-akhir ini, ketika ditanya apa yang akan terjadi setelah kematiannya, Dalai Lama mengatakan akan adanya kemungkinan upaya yang dilakukan pemerintah China untuk menyusupkan penggantinya untuk umat Buddha di Tibet.

"Di masa mendatang, jika Anda melihat ada dua Dalai Lama yang datang, satu dari sini, sebuah negara yang bebas, dan satu datang dari China, lalu tidak akan ada seorang pun yang percaya, tidak ada yang akan menghormati (yang dipilih China)," ujar Dalai Lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com