Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Muslim Christchurch Masih Dibayangi Ketakutan dan Kilas Balik Aksi Teror

Kompas.com - 12/04/2019, 15:24 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

CHRISTCHURCH, KOMPAS.com — Empat pekan pascatragedi penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, komunitas Muslim setempat masih berjuang untuk melawan trauma dan rasa takut.

Masjid Al Noor dan masjid Linwood yang kembali dibuka untuk ibadah dan kegiatan keagamaan lain kini masih terlihat sepi, termasuk saat shalat Jumat pada Jumat (12/4/2019).

"Mereka masih sangat ketakutan. Biasanya kami mengharapkan sekitar 100 jemaah yang datang saat shalat Jumat, tapi sekarang hanya sekitar 30 orang," ujar Ibrahim Abdelhalim, imam masjid Linwood kepada AFP.

Abdelhalim menambahkan, banyak jemaah yang sebenarnya ingin kembali mengikuti shalat di masjid, tetapi mereka mengaku masih kerap mengalami kilas balik.

Baca juga: Video Teror Christchurch, Dewan Muslim Perancis Gugat Facebook dan YouTube

"Banyak jemaah yang ingin kembali ke masjid masih mengalami kilas balik dan itu tidak baik," ujarnya.

Kepolisian Selandia Baru telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tingkat ancaman nasional masih "tetap tinggi" sebulan pascapenembakan meski pelaku yang diduga bertindak seorang diri telah ditahan.

Kecemasan akan tingkat keamanan tersebut juga berdampak pada lokasi yang akan menggelar perayaan Hari Anzac, peringatan nasional untuk warga Selandia Baru dan Australia yang bertugas dalam perang dan operasi menjaga perdamaian.

"Di Auckland, misalnya, hanya 26 tempat yang menggelar peringatan Hari Anzac tahun ini. Jumlah itu menurun drastis dibandingkan tahun lalu yang hampir mencapai 90 lokasi."

"Tapi hal itu justru lebih baik karena akan memudahkan petugas polisi dalam menjaga keamanan publik," ujar Komandan Polisi Auckland Karyn Malthus.

Meski demikian, ditambahkan Karyn, tidak ada informasi tentang ancaman khusus terhadap perayaan Anzac Day yang akan diperingati pada 25 April.

Aksi teror yang dilakukan seorang pria bersenjata berusia 28 tahun terjadi di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, pada 15 Maret.

Pelaku teror melepaskan tembakan ke arah jemaah ibadah shalat Jumat yang digelar di masjid Al Noor dan Linwood, menewaskan total 50 orang dan melukai puluhan lainnya.

Tersangka pelaku telah ditahan dan menghadapi 50 tuduhan pembunuhan dan 39 percobaan pembunuhan.

Baca juga: Hasil Penyelidikan Penembakan Masjid Selandia Baru Bakal Dilaporkan pada Akhir Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com