Seperti dilaporkan CTS News, He mengatakan, dia merasakan sesuatu masuk ke dalam matanya.
Menduga sesuatu itu hanyalah debu, He membersihkan matanya dengan menggunakan air dan tidak menggosok matanya di sisa hari itu.
Dia tak terlalu memikirkannya hingga matanya membengkak di malam hari dan dia merasakan sakit luar biasa hingga membuat dia menangis.
Dokter Hung mengatakan, amat mungkin saat He membersihkan makam ada beberapa ekor lebah di sekitarnya karena ingin membuat sarang di tempat itu.
Hung mengatakan, dirinya lega karena He yang mengenakan lensa kontak tidak menggosok matanya saat merasakan sakit.
Jika dia menggosok matanya, bisa jadi kondisi korneanya akan semakin parah dan bisa memicu kebutaan.
Setelah keempat lebah itu dikeluarkan, He diizinkan pulang. Sementara keempat lebah yang masih hidup itu akan menjadi bahan penelitian.
Matan Shelomi, guru besar entomologi di Universitas Nasional Taiwan, kepada The Washington Post mengatakan, dia belum pernah mendengar "lebah keringat" bersarang di dalam tubuh manusia sebelum kasus ini.
"Setahu saya, ini adalah kasus pertama lebah berada di dalam bagian tubuh manusia," kata Shelomi.
Baca juga: Pergantian Sang Ratu Bikin Kota Sydney Dipenuhi Sarang Lebah
Shelomi menambahkan, untuk menambah serbuk sari dan nektar, lebah yang berwarna gelap dan metalik ini sesekali membutuhkan garam sebagai makanan tambahan.
Sebuah studi yang dilakukan Masyarakat Entimologi Kansas menemukan bahwa lebah ini juga menjadikan air mata sebagai sumber protein.
"Mereka nampaknya tidak takut pada manusia, jadi mereka mencari sumber garam apa saja," ujar Shelomi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.