KOMPAS.com – Wahana antariksa yang dikembangkan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Apollo 13, diluncurkan ke Bulan pada hari ini 49 tahun lalu, tepatnya pada 11 April 1970.
Peluncuran ini menjadi misi pendaratan ketiga di Bulan sepanjang catatan sejarah NASA. NASA sebelumnya telah menempatkan astronot Neil Armstrong dan Edwin "Buzz" Aldrin di satelit Bumi itu.
Peluncuran Apollo merupakan program luar angkasa yang dilakukan dari Cape Canaveral, Florida. Di dalam Apollo 13, terdapat tiga orang astronot, yakni James A Lovell, John L Swigert, dan Fred W Haise.
Tempat yang menjadi tujuan peluncuran Apollo ini adalah Fra Mauro, sebuah dataran tinggi di Bulan. Lokasi ini menjadi tempat para astronot mengeksplorasi Imbrium Basin atau cekungan yang ada di Bulan, dan melakukan eksperimen geologi lainnya.
Masih di hari yang sama pukul 21.00 waktu Amerika Serikat, Apollo 13 berada 200.000 mil dari Bumi. Ketika itu, awak luar angkasa ini baru saja menyelesaikan siaran televisi dan memeriksa Aquarius, yang merupakan landing module (LM) atau modul pendaratan.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Apollo 7, Misi Berawak Pertama AS yang Capai Orbit Bumi
Keesokan harinya, Apollo 13 memasuki area orbit Bulan. Dengan begitu, tak lama lagi seharusnya Lovell dan Haise akan menjadi manusia kelima dan keenam yang melangkahkan kakinya di Bulan.
Namun, 13 April pukul 21.08 malam, semua rencana yang ada gagal direalisasikan, karena terjadi sebuah ledakan pada pesawat luar angkasa yang mereka tumpangi.
Tangki oksigen nomor 2 diledakkan, membuat suplai oksigen, listrik, penerangan, dan air tidak tersedia. Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh salah satu awak pesawat, Lovell, kepada kru yang ada di Bumi.
“Houston, kami memiliki masalah di sini,” kata Lovell.
Dengan segera, para kru pengontrol berupaya untuk mencari tahu apa yang terjadi dan di titik mana letak kesalahan itu berada.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.