Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Senjata Andalan Nazi pada Perang Dunia II...

Kompas.com - 11/04/2019, 10:38 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

6. Messerschmitt Bf 109 Fighter

Bayerische Flugzeugwerke 109 adalah pesawat tempur paling penting bagi Nazi Jerman, baik dalam kepentingan operasional maupun dalam jumlah yang diproduksi.

Bf 109B memiliki mesin Jumo yang dipersenjatai dengan empat senapan mesin 0,3 inci (7,92 mm). Pesawat ini mulai beroperasi pada 1937 saat Perang Saudara Spanyol.

Dalam pertempuran itu, Bf 109 sukses melawan pesawat Polikarpov I-16 monoplanes dan Polikarpov I-15 biplane.

Pesawat ini dipersenjatai dengan dua meriam otomatis 20 mm dan dua senapan mesin di mesin cowling, yaitu meriam tambahan untuk menembak melalui hub baling-baling.

Dengan kekuatannya, pesawat ini memiliki kecepatan tertinggi 570 kilometer per jam dan terbang pada ketinggian 11.000 meter.

Baca juga: Stella Goldschalg, Pengkhianat yang Bikin 3.000 Kaum Yahudi Dibunuh Nazi

7. Meriam Gustav

Meriam Gustavwikipedia Meriam Gustav

Ini merupakan meriam terbesar yang pernah dibuat dan digunakan dalam sejarah.

Senjata ini dibangun oleh Krupp Industry dengan memiliki berat sekitar 1.350 ton, dan dapat menembakkan tujuh ton peluru hingga jarak 47 kilometer.

Senjata ini memang dikenal tak praktis. Sebab, butuh waktu tiga hari dan 250 tenaga kerja untuk merakit dua senapan 800mm, 2.500 orang untuk meletakkan semua rel kereta sebagai landasan senjata ini.

Satu-satunya negara yang berhasil ditembak menggunakan senjata ini adalah Uni Soviet pada Perang Dunia II.

Baca juga: Melihat Kembali Perayaan Natal yang Dilakukan Hitler dan Nazi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com