Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2019, 09:00 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Gerakan Islam Palestina, Hamas, menyampaikan tidak akan berhenti melakukan perlawanan terhadap Israel, tanpa mempedulikan siapa yang akan menang dalam pemilu di negara itu.

Rakyat Israel telah menggunakan hak pilihnya dalam pemilu parlemen pada Selasa (9/4/2019) lalu.

Hasil pemilu tersebut nantinya akan menentukan pemerintahan Israel ke depan, termasuk pejabat perdana menteri.

Pemilu Israel itu sekaligus menjadi persaingan antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang berpeluang kembali menjabat untuk masa jabatan kelima, dengan penantangnya, Benny Gantz.

Baca juga: Partai Sayap Kanan Unggul, Netanyahu Berpeluang Menangi Pemilu Israel

Namun melalui sebuah pernyataan yang disampaikan Rabu (10/4/2019), Hamas menjanjikan tidak akan berhenti berjuang melawan pendudukan Israel, tak peduli siapa pun yang akan memenangkan pemilu.

"Setiap pemerintahan yang terbentuk nantinya itu adalah pendudukan di atas tanah kami, dan kami harus menghadapinya dengan tekad nasional dan kekompakan."

"Setiap partai Zionis mewakili sisi koin yang sama, yang merupakan bentuk pendudukan," lanjut pernyataan Hamas, dikutip AFP.

Hamas, yang dianggap organisasi teroris oleh AS dan sekutunya, merupakan gerakan Islam yang mengendalikan wilayah Jalur Gaza. Kelompok Hamas telah terlibat peperangan melawan Israel sebanyak tiga kali sejak 2008.

Sementara itu diberitakan sebelumnya, Presiden Palestina Mahmoud Abbas justru mengharapkan pemilu Israel akan membawa dampak terhadap upaya perdamaian di wilayah itu.

Meski mengaku tidak mendukung salah satu pihak dalam pemilu Israel, Abbas mengharapkan pemilihan tersebut turut membuka jalan akan dialog perdamaian.

"Yang kami harapkan adalah terdapat jalan, sebuah jalan yang benar menuju perdamaian. Kami tidak butuh pemerintah yang tak percaya akan damai," ujar Mahmoud Abbas.

Baca juga: Presiden Palestina Berharap Ada Perdamaian Melalui Pemilu Israel

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com