Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/04/2019, 21:21 WIB

DUBAI, KOMPAS.com - Keluarga mendiang jurnalis Jamal Khashoggi akhirnya buka suara atas kabar mereka menerima kompensasi dari Arab Saudi.

Semua berawal dari laporan Washington Post pada 1 April bahwa anak-anak Khashoggi menerima ganti rugi atas kasus pembunuhan yang menimpa ayah mereka.

Dalam kicauan di Twitter dikutip AFP Rabu (10/4/2019), putra Khashoggi, Salah, membantah jika dia dan anggota keluarganya telah bersepakat terkait kompensasi.

Baca juga: Rumah Mewah dan Uang Bulanan, Kompensasi untuk Anak-anak Khashoggi

"Saat ini, persidangan tengah berlangsung. Diskusi tentang kompensasi tidak pernah terjadi," Salah dalam unggahan berbahasa Inggris.

Dalam laporan The Post, dua putra dan putri Khashoggi kemungkinan juga akan menerima kompensasi besar, kemungkinan hingga puluhan juta dollar AS per orang.

Kompensasi ini merupakan bagian dari negosiasi "uang darah" yang diharapkan bisa dipenuhi saat pengadilan terhadap tersangka pembunuh Khashoggi selesai beberapa bulan mendatang.

Pemberian rumah mewah dan uang bulanan lebih dari 10.000 dollar AS atau sekitar Rp 142 juta sebulan untuk tiap anak Khashoggi disetujui Raja Salman akhir tahun lalu.

Sebagai bagian dari kompensasi, setiap anak jurnalis berusia 59 tahun tersebut dilaporkan bakal menerima rumah senilai 4 juta dollar AS, atau Rp 57 milir, di Jeddah.

Salah yang merupakan putra sulung bakal menempati bangunan utama. Dia merupakan satu-satunya anak Khashoggi yang memilih tetap tinggal di Saudi.

Khashoggi, seorang kolumnis The Post dan pengkritik pemerintah Saudi, dilaporkan dibunuh pada 2 Oktober 2018 di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki.

Dia diduga dibunuh dan kemudian jenazahnya dimutilasi oleh tim beranggotakan 15 orang yang sengaja dikirim dari Saudi. Hingga kini, keberadaan jenazahnya belum diketahui.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) diduga sebagai sosok yang memerintahkan pembunuhan itu. Namun Riyadh bersikukuh MBS tak melakukannya.

Saudi awalnya juga bersikeras Khashoggi telah meninggalkan konsulat sebelum mengakui sang jurnalis tewas dalam operasi yang liar.

Baca juga: Anggota Tim Pembunuh Khashoggi Pernah Dapat Pelatihan di AS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke