Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes kepada AS, Politisi Iran Pakai Seragam Garda Revolusi

Kompas.com - 10/04/2019, 19:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Ada yang berbeda dalam pertemuan anggota Parlemen Iran. Sebab, mereka mengenakan seragam Garda Revolusi yang merupakan cabang elite militer negara itu.

Seragam itu dikenakan para politisi sebagai aksi protes terhadap Amerika Serikat (AS) yang memasukkan Garda Revolusi sebagai organisasi teroris.

Diwartakan The Guardian Selasa (9/4/2019), keputusan yang diumumkan Presiden Donald Trump itu membuat Garda disejajarkan dengan Al Qaeda atau ISIS.

Baca juga: Arab Saudi Senang Garda Revolusi Iran Masuk Daftar Teroris

Terdapat nyanyian "Matilah Amerika" dengan Presiden Hassan Rouhani mengumumkan bakal ada aksi balasan, dan menyatakan Garda ada di hati bangsa Iran.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bertemu anggota Garda dan mengatakan kebijakan AS tidak akan berdampak kepada mereka.

"Amerika membayangkan telah merencanakan bakal berbuat onar melawan negara ini. Namun, rencana jahat mereka tidak akan berpengaruh," tegas Khamenei.

Rouhani kemudian mengumumkan Komando Sentral (CENTCOM), sayap militer AS yang beroperasi di Timur Tengah dan Iran sebagai teroris.

"Siapa kalian berani melabeli institusi revolusioner sebagai teroris? Justru kalian-lah yang merupakan pemimpin terorisme dunia," kecam Rouhani.

Dia menegaskan kesalahan yang dibuat AS bakal semakin menyatukan Iran, dan reputasi Garda Revolusi semakin masyhur di Timur Tengah.

Mempunyai sekitar 150.000 pasukan di darat, laut, dan udara, Garda Revolusi hanya akan menjawab panggilan dari Pemimpin Tertinggi Iran.

Cabang itu juga membawahi Basij, kelompok paramiliter, dan bertanggung jawab atas program rudal balistik hingga uji coba nuklir.

Sebelumnya, Trump dalam pernyataan resmi mengumumkan cabang elite dari angkatan bersenjata Iran itu sebagai organisasi teroris.

Keputusan Trump untuk menyematkan label teroris kepada IRGC didasarkan pertimbangan sebagai tekanan kepada negara pimpinan Ayatollah Ali Khamenei itu.

Baca juga: Dianggap sebagai Teroris, Ini Fakta Garda Revolusi Iran

Dalam pernyataan resmi, Gedung Putih menjelaskan Garda Revolusi merupakan alat utama Iran dalam "menerapkan segala kampanye teror di dunia".

Sejumlah aktivitas IRGC dan sekutunya menjadi subyek sanksi AS karena mendukung terorisme, kegiatan ilegal, maupun kekerasan terhadap HAM.

"Dipimpin Kementerian Luar Negeri, langkah ini mengakui kenyataan Iran tak hanya merupakan negara pendukung terorisme," kata Trump.

Dia menjelaskan Garda Revolusi secara aktif juga mendanai dan berpartisipasi dalam aksi teror sebagai kepanjangan tangan negara.

"Jika Anda berbisnis dengan IRGC, ketahuilah Anda tengah mendanai terorisme," ujar presiden ke-45 dalam sejarah negeri "Uncle Sam" itu.

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan, penyematan organisasi teroris kepada Garda Revolusi bakal berlaku efektif dalam satu pekan ke depan.

Pompeo berkata Washington bakal terus menekan Iran supaya bertindak layaknya "negara normal" dan meminta sekutunya juga menjalankan sikap yang sama.

Baca juga: Garda Revolusi Dianggap Teroris, Presiden Iran: Justru AS Pemimpin Terorisme Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com