Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/04/2019, 12:34 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menyebut Pemimpin Korea Utara sebagai seorang tiran. Pompeo bahkan menyamakan Kim Jong Un dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Pernyataan itu muncul dalam jawaban yang disampaikan Pompeo saat hadir untuk bersaksi di hadapan subkomite Senat AS, pada Selasa (9/4/2019).

Pompeo yang telah empat kali mengunjungi Pyongyang tahun lalu sebagai utusan Presiden Donald Trump untuk mencari peluang pertemuan dengan Korea Utara, menjawab pertanyaan dari seorang anggota Senat AS, Patrick Leahy.

Leahy, seorang Demokrat, memberi pertanyaan yang mengacu pada pernyataan Pompeo terkait Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang disebutnya sebagai tiran.

Baca juga: Pompeo: Penangkapan Perempuan di Mar-a-Lago Bukti China adalah Ancaman

Saat ditanya apakah Pompeo juga akan menggunakan "bahasa" yang sama untuk Kim Jong Un, dia menjawab, "Tentu. Saya yakin bahwa saya sudah mengatakan hal itu".

Jawaban Pompeo secara tidak langsung membenarkan bahwa dirinya menganggap Kim Jong Un sebagai seorang tiran, yang tidak berbeda dengan Maduro.

Pernyataan itu dikhawatirkan akan mempengaruhi peluang untuk pertemuan puncak lanjutan antara kedua pemimpin negara setelah gagal mencapai kesepakatan di Hanoi, Vietnam, Februari lalu.

Jawaban Trump juga akan bertentangan dengan pernyataan Trump yang berulang kali memuji Kim Jong Un sebagai pemimpin muda yang cakap.

Pihak Korea Utara selama ini juga telah berhati-hati untuk tidak mengulangi kesalahan dengan mengkritik pejabat AS dan Trump dengan sebutan "gangster".

Menanggapi hal ini, Pompeo menyatakan bahwa anggapannya tentang Kim Jong Un sebagai tiran, tidak mendasari cara AS dalam menghadapi Korea Utara.

"Tidak diragukan lagi bahwa dunia di luar sana kejam dan jahat. Tetapi tidak semua pemimpin sama."

Baca juga: Menlu AS Berharap Trump Bisa Segera Kembali Bertemu Kim Jong Un

"Beberapa dari mereka mencoba untuk menghapus semua negara dari muka bumi dan yang lainnya bermitra dengan kami demi membantu menjaga keamanan Amerika," ujar Pompeo, dikutip AFP.

"Anda mungkin menyebut mereka sebagai tiran, Anda mungkin menyebut mereka otoriter, tetapi selalu ada perbedaan mendasar dan ada perbedaan dalam cara AS menanggapi," lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke