Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Winger Inter Milan Ini Bantu Bayari Makan Siang Gadis Kurang Mampu

Kompas.com - 09/04/2019, 20:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MILAN, KOMPAS.com - Sikap mulia ditunjukkan winger Inter Milan Antonio Candreva dengan membayar makan siang seorang bocah dari keluarga migran kurang mampu.

Berdasarkan laporan Corriere della Sera dilansir Football Italia Selasa (9/4/2019), gadis yang bersekolah di Minerbe itu menangis karena jatah makan siangnya dikurangi.

Alih-alih menerima makan siang normal, gadis yang tidak diketahui identitasnya itu hanya menerima tuna dan keripik karena orangtuanya tak sanggup membayar.

Baca juga: Malaysia Deportasi 84 Pekerja Migran asal Indonesia di Entikong

Kabar itu menyebar ke seantero Italia dan didengar oleh Candreva. Pemain 32 tahun itu kemudian memutuskan untuk menemui Wali Kota Minerbe.

"Saya siap membantu dengan membayar biaya kantin gadis itu," ujar Candreva kepada wali kota 35 km dari Verona, seperti dikutip BBC.

Terdapat kecaman karena Wali Kota Andrea Girardi merupakan politisi Lega Nord, partai yang dikenal karena pendekatan anti-imigran.

Kader paling terkenal partai berlambang ksatria itu adalah Sekretaris Jenderal Matteo Salvini yang merupakan Menteri Luar Negeri Italia.

Partai Demokrat (PD) yang berhaluan pusat-kiri menuduh pemerintah setempat melakukan kebijakan yang bersifat diskriminatif.

"Bagaimana bisa kalian sebut ini adil ketika ada gadis yang masih berusia sekolah dihina hanya karena orangtuanya menunggal," kata PD.

Dalam laporan media lokal, gadis itu hanya makan tuna kecil. Sementara siswa lainnya bisa memakan pasta dan hidangan pendamping lainnya.

Dalam kasus lain berdasarkan harian La Repubblica, ada guru yang sampai memberikan jatah makan siangnya kepada anak didik yang tidak bisa membayar.

Girardi kemudian menjawab bahwa pemerintahannya membantu 30 keluarga yang mengalami kesulitan serupa berkaitan pembayaran uang kantin.

"Kami menghadapi puluhan problem ini dan tentu tak bisa menutupi seluruh biayanya. Jadi, kami memutuskan membuat kebijakan lain," papar Girardi.

Baca juga: Ambil Ubin Mosaik Pompeii, Turis Inggris Ditahan Polisi Italia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com