Tes yang paling unik adalah salah seorang kandidat akan menghabiskan satu jam di ruangan yang disimulasikan pada ketinggian 19.812 meter dan dua jam di ruang yang dipanaskan hingga 54 derajat Celcius.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: AS Perkenalkan Mercury Seven, Para Astronot Pertamanya
Akhirnya, tes menyisakan tujuh orang astronot yang sering dinamakan "Mercury Seven".
Mereka adalah John Glenn Jr, Alan Shepard, Gordon Cooper, Scott Carpenter, Gus Grissom, Wally Schirra dan Donald "Deke" Slayton.
Ketika Proyek Merkuri masih dalam pengembangan, Uni Soviet sudah lebih dominan. Kosmonot Yuri Gagarin mampu mendahului astronot AS untuk mencapai tujuannya, yakni orbit bumi.
Mendengar kesuksesan Uni Soviet, AS akhirnya segera menerbangkan misi ini dengan Alan Shepard sebagai astronotnya. Pada 5 Mei 1961, Shepard berhasil terbang ke antariksa.
Dia terbang dengan pesawat ruang angkasa Freedom 7 dari Cape Canaveral, Florida, AS. Dia berada di angkasa hanya berdurasi 15 menit dan hanya melakukan "sub-orbital" atau tak bisa mengelilingi orbit penuh.
Misi pertama pesawat luar angkasa AS itu berhasil mencapai ketinggian 116 mil (sekitar 168 kilometer) dan langsung kembali ke bumi.
Sama dengan Freedom 7 yang digunakan pada misi 1961, pesawat luar angkasa tersebut hanya dapat menampung satu orang.
Berbeda dengan misi pertama, dalam misi kali ini, Glenn ditugaskan untuk keluar dari atmosfer dan mengorbit bumi.
Misi tersebut diperkirakan hanya akan memakan waktu 30 menit untuk sekali mengelilingi bumi. Dalam pelaksanaannya, terjadi kendala teknis.
Glenn harus untuk mengemudikan pesawat secara manual dan menambah perjalanan menjadi tiga kali mengorbit bumi. Misi pun berlangsung selama hampir lima jam.
Setelah misi mengorbit bumi berhasil, Glenn mendapat kenaikan pangkat menjadi kolonel dan bertugas sebagai penasihat NASA hingga 1964.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: John Glenn Jr, Astronot AS Pertama yang Mengorbit Bumi
NASA menggunakan pesawat yang digunakan untuk Project Mercury dengan desain kecil dan hanya bisa menampung satu orang. Kapsul itu hanya memiliki sedikit ruang dan mengharuskan astronot tetap berada di kursinya.
Dilansir dari NASA.gov, dua jenis roket digunakan dalam misi ini. Dua dari enam penerbangan yang dilakukan menggunakan roket Redstone. Empat penerbangan berawak lainnya menggunakan roket Atlas.
Kedua roket ini awalnya dibangun sebagai rudal untuk kepentingan militer, namun akhirnya diadopsi untuk peluncuran pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.