Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: AS Perkenalkan Mercury Seven, Para Astronot Pertamanya

Kompas.com - 09/04/2019, 11:29 WIB
Aswab Nanda Prattama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber Wired,History

KOMPAS.com - Misi penjelajahan luar angkasa merupakan salah satu ambisi manusia pada awal abad ke-20. Beberapa negara mencoba penjelajahan luar angkasa, namun yang paling berambisi adalah Uni Soviet dan Amerika Serikat.

Amerika Serikat melalui badan antariksanya, National Aeronautics and Space Administration (NASA) tak ingin kalah cepat. Hari ini 60 tahun lalu, tepatnya pada 9 April 1959, NASA memperkenalkan sejumlah astronot pertamanya.

Dilansir dari History.com, tujuh astronot pertama yang terpilih diperkenalkan pada dalam konferensi pers di Washington DC. Mereka adalah John Glenn, Alan Shepard, Gordon Cooper, Scott Carpenter, Gus Grissom, Wally Schirra, dan Donald "Deke" Slayton.

Ketujuh orang ini sering disebut sebagai "Mercury Seven", diambil dari nama Mercury Project milik NASA, program penerbangan berawak menuju orbit bumi pada 1961.

Selain itu, misi lain dari proyek ini adalah untuk "space race" atau perlombaan misi antariksa melawan Uni Soviet.

Baca juga: 4 Kisah Inspiratif Kosmonot dan Astronot di Ruang Angkasa...

Antusiasme

NASAReuters NASA
Uni Soviet mencetak "kemenangan" pertama dari perlombaan antariksa ketika berhasil meluncurkan satelit pertamanya ke orbit bumi, Sputnik. Momen bersejarah ini terjadi pada 4 Oktober 1957.

Sebagai tanggapan, AS mengonsolidasikan berbagai upaya untuk menandingi pencapaian Uni Soviet dalam penerbangan luar angkasa berawak. Otoritas tertinggi AS mulai melakukan pendekatan ke dinas militer dan NASA.

Akhirnya pada 1959, NASA memulai prosedur seleksi astronot. Tercatat ada 508 pilot menjalani tes, NASA menyaringnya hingga 110 orang.

Ratusan orang ini terbagi dalam tiga kelompok. Dua kelompok pertama yang terpilih dilaporkan ke Washington DC. Kelompok ketiga tersingkir karena tak sesuai dengan kriteria.

Dari 62 orang kandidat, enam orang ditemukan tak sesuai dengan pemeriksaan medis. Mereka kembali menjalani tes tulis, wawancara, dan tinjauan riwayat kesehatan, yang semakin mengurangi jumlah kandidat menjadi 36 orang.

Setelah mengetahui tes fisik dan mental yang ekstrim yang direncanakan untuk mereka, empat dari mereka keluar.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: John Glenn Jr, Astronot AS Pertama yang Mengorbit Bumi

Sebanyak 32 kandidat melakukan perjalanan ke Klinik Lovelace di Albuquerque, New Mexico. Di sana mereka menjalani pemeriksaan medis dan psikologi yang lengkap. Tes ini juga menggugurkan satu orang dan tersisa 31 kandidat.

Dari 31 kandidat yang tersisa, mereka kemudian melakukan perjalanan ke Laboratorium Aeromedis Wright di Dayton, Ohio. Di sana mereka menjalani bagian paling melelahkan dari proses seleksi.

Selama enam hari, mereka mengalami berbagai tes yang menguji tingkat stres, secara fisik dan psikologi.

Pada salah satu tes, mereka menghabiskan satu jam di ruangan yang disimulasikan pada ketinggian 19.812 meter dan dua jam di ruang yang dipanaskan hingga 54 derajat Celcius.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Wired,History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com