Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2019, 23:33 WIB
Agni Vidya Perdana

Editor

Mantan menteri luar negeri Australia Alexander Downer berperan dalam menengahi kesepakatan ini yang disambut oleh perdana menteri saat itu, John Howard.

Kedua panda ini tiba pada 2009 saat perdana menteri pengganti Howard, Kevin Rudd, juga seorang pendukung panda yang kuat.

Apa yang disebut "diplomasi panda" merupakan bagian dari strategi China yang sudah dilakukan dalam membangun hubungan dengan negara lain.

Tetapi pakar hukum internasional Griffith University Sue Harris Rimmer mengatakan, pendekatan seperti diplomasi panda ini bisa juga mendekatkan kedua negara yang memiliki perbedaan dalam masalah politik dan HAM.

Dia mengatakan pendekatan "soft power" dapat mendorong, bukannya menghambat, percakapan sulit tentang topik-topik seperti hak asasi manusia.

"Saya pikir cukup baik bahwa China terus mempercayai Australia dengan cara ini. Saya pikir penting untuk terus melakukan percakapan dengan China tentang lingkungan, tentang konservasi, tetapi juga tentang hak asasi manusia," ujarnya.

Baca juga: Panda Tertua di Dunia Rayakan Ulang Tahun Ke-36

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com