Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Tikus dan Berlumut, Narapidana Tuntut Manajemen Penjara

Kompas.com - 08/04/2019, 21:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

CORCORAN, KOMPAS.com - Buruknya kondisi sebuah bangunan penjara di California, AS, telah mendorong para narapidana untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap pihak manajemen.

Para tahanan mengeluhkan kondisi bangunan yang disebut banyak belatung dan tikus, serta dinding yang tertutup jamur, pada Fasilitas Perawatan Penyalahgunaan Narkotika dan Penjara Negara Kota Corcoran di California.

Para narapidana yang ditahan dalam fasilitas tersebut mengaku mereka kerap menemukan belatung dan bahkan tikus yang jatuh dari langit-langit dan mendarat tepat di atas meja ruang makan.

Mereka juga menemukan atap yang berlubang, dengan rembesan air hujan ditambah kotoran burung tembus dari panel langit-langit yang runtuh.

Baca juga: Penjara di Swedia Dirancang Laiknya Gedung Perkantoran

Dinding bangunan juga banyak yang tertutup lumut dan jamur karena udara lembap yang terus menerus.

Demikian keluhan Robert Escareno, seorang narapidana yang mengajukan tuntutannya terhadap manajemen penjara Corcoran ke pengadilan California.

Pihak manajemen penjara telah mengakui masalah yang terjadi pada bangunan penjara. Namun mereka tidak ingin sepenuhnya disalahkan karena sebagian kondisi itu disebabkan oleh para narapidana sendiri.

Letnan Penjara Kota Corcoran, Michael Owens, saat bersaksi di hadapan pengadilan, mengatakan bahwa kebiasaan para narapidana dalam menyimpan makanan, juga melemparkannya ke sistem ventilasi melalui lubang di langit-langit, telah mengundang banyaknya serangga, belatung, dan tikus.

Para tahanan juga disebut bertanggung jawab atas hewan dan serangga hama di penjara karena kerap menyimpan sisa buah dan roti di saluran ventilasi untuk dicampurkan dengan minuman ilegal.

Namun Owens mengakui, runtuhnya panel langit-langit penjara dikarenakan rembesan air hujan dan kerap merusak ubin interior, sehingga pihak pengelola penjara berhenti menggantinya.

Rembesan bahkan tak jarang menyebabkan kerusakan sumber daya listrik, menyebabkan pemadaman, merusak penerangan, panel kontrol, hingga sistem pemadaman kebakaran.

Baca juga: Dijaga Sipir AI, Mustahil untuk Kabur dari Penjara China Ini

"Tidak hanya fasilitas penjara Corcoran yang berantakan. Atap penjara juga berjatuhan di banyak tempat," ujar Don Specter, direktur kantor hukum nirlaba penjara yang mewakili Escareno.

"(Otoritas berwenang) mengakui adanya kebutuhan perbaikan atap, (tapi) mereka tidak melakukan upaya perbaikan karena saat ini belum ada jatuh korban," tambahnya, dikutip Russian Times, Senin (8/4/2019).

Sementara pihak manajemen beralasan, hal tersebut dikarenakan untuk perbaikan total dan biaya pemeliharaan yang telah jatuh tempo akan membutuhkan anggaran hingga lebih dari 1 miliar dollar AS (sekitar Rp 14 triliun).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com