Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satwa di Kebun Binatang Gaza Diselamatkan dari Kelaparan

Kompas.com - 08/04/2019, 19:23 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah hewan yang menempati kebun binatang di selatan Gaza diselamatkan dari kelaparan akibat kurang mendapat perawatan. Hewan itu antara lain lima singa, lima monyet, empat burung unta, tiga burung merak, dua serigala, dan seekor hyena.

Dilansir dari Reuters, kelompok Four Paws melakukan relokasi satwa itu ke Yordania untuk memindahkan mereka ke tempat yang lebih baik.

Tak hanya itu, Four Paws juga menyelamatkan beberapa hewan lainnya, seperti anjing, kucing, rubah, landak, dan tupai.

Pemilik kebun binatang di Rafah, Gaza, Fathy Jomaa menyalahkan kondisi ekonomi yang buruk dan blokade selama 10 tahun oleh Israel di daerah pesisir pantai.

Israel dan Mesir memberlakukan blokade di Gaza untuk alasan keamanan setelah kelompok Hamas mengambil kendali wilayah itu pada 2007.

Baca juga: Mer-C Kirim 32 Relawan Bangun Rumah Sakit di Jalur Gaza

Hal ini membuat Jomaa tidak dapat memberi makan dan merawat hewan-hewan dengan baik.

Akibatnya, timbul kematian dan nasib malang hewan-hewan di kebun binatang itu. Oleh karena itu, Jomaa mendapat kecaman keras dari berbagai kelompok perawatan hewan.

Ia mengatakan bahwa kesulitan ekonomi membuatnya tidak punya pilihan.

Diketahui, empat anak singa mati dengan kondisi kedinginan saat badai yang menerjang pada bulan Januari lalu.

Jomaa mengungkapkan, seekor monyet membunuh hewan lainnya dan seekor landak mati tanpa sebab.

Hingga saat ini di kebun binatang hanya tersisa burung-burung saja. Para burung ini ditinggalkan oleh Four Paws.

Dokter hewan Four Paws, Amir Khalil yang juga memimpin misi penyelamatan satwa mengatakan, kandang di kebun binatang Gaza akan sangat sempit untuk menampung induk dan anak-anaknya.

Menanggapi relokasi itu, Jomaa pun mengaku kehilangan hewan-hewan tersebut.

"Ini adalah keputusan yang sulit. Saya merasa seperti kehilangan keluarga saya. Saya tinggal bersama beberapa hewan itu selama 20 tahun," ujar Jomaa.

"Saya harap mereka menemukan tempat yang lebih baik untuk hidup," kata dia.

Kepala Otoritas Penyeberangan Darat di Kementerian Pertahanan Israel, Shlomo Saban mengatakan bahwa dalam sebuah pernyataan mereka menggunakan segala cara yang dimiliki pihak kementerian untuk membantu memindahkan satwa secepat mungkin.

Sementara itu, Bank Dunia mengungkapkan blokade tersebut telah mengurangi kesejahteraan masyarakat di wilayah itu. Sebanyak 2 juta warga Palestina kehilangan rumah mereka, dan semakin merana akibat hancurnya sistem ekonomi di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com