Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Ribuan Imigran, Pemadam Kebakaran asal Spanyol Terancam 20 Tahun Penjara

Kompas.com - 08/04/2019, 15:50 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Mirror

MADRID, KOMPAS.com - Seorang petugas pemadam kebakaran asal Spanyol terancam hukuman 20 tahun penjara akibat aksinya menyelamatkan ribuan imigran ilegal yang terapung di Laut Mediterania.

Miguel Roldan dan rekan-rekannya yang bekerja di bawah organisasi non-pemerintah Jugend Rettet, yang berbasis di Jerman, turut berperan dalam misi kemanusiaan menyelamatkan penumpang kapal migran yang tenggelam pada Juni 2017.

Namun Roldan justru dituduh telah membantu imigrasi ilegal dan bekerja sama dalam praktik perdagangan manusia.

Dilansir Mirror, Roldan menceritakan, saat itu dirinya dan dua orang rekannya yang sedang berlayar menggunakan kapal pemancing di perairan internasional dekat wilayah Libya.

Baca juga: Kapal Imigran Karam di Lepas Pantai Libya, 8 Tewas dan 27 Hilang

Kemudian dia menerima kabar tentang sebuah kapal migran yang tenggelam di Laut Mediterania dan bergegas berlayar menuju lokasi.

Tetapi saat hendak memulai penyelamatan, Pusat Kendali SAR Roma menolak memberikan izin karena insiden terjadi di wilayah perairan Libya dan harus bernegosiasi dengan pemerintah setempat.

Izin diperoleh 15 menit kemudian dan Roldan bersama rekan-rekannya mampu menyelamatkan sebagian dari para imigran.

Namun kini dirinya dan rekan-rekannya terancam berhadapan dengan hukum dan berpeluang dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.

Menurut juru bicara organisasi Jugend Rettet, penyelidikan kasus ini akan rampung para akhir musim panas mendatang.

Dan jika terbukti terjadi tindak pelanggaran dalam misi penyelamatan itu, maka Roldan dan rekan-rekannya akan disidang pada akhir 2019.

"Saya tidak menyangka hal ini akan berjalan sejauh ini. Bahkan jika hanya satu menit dipenjara karena menyelamatkan nyawa orang lain, itu sudah keterlaluan," ujar Roldan kepada surat kabar El Pais.

Misi yang dijalankan organisasi JUgend Rettet saat itu mampu menyelamatkan hingga 14.000 imigran dari kapal yang karam di sepanjang rute pelayaran di Laut Mediterania.

Roldan dan rekan-rekannya sendiri dapat menyelamatkan hingga sekitar 5.000 orang.

Baca juga: Kapal Migran Tenggelam di Libya, Tiga Bayi Ditemukan Tewas dan 100 Hilang

Operasi penyelamatan di Laut Mediterania itu dihentikan pada 2 Agustus 2017 setelah otoritas Italia menyita kapal milik Roldan dan kawan-kawan dan menggelar penyelidikan atas dugaan memfasilitasi imigran ilegal.

Hakim di kota Trapani di Sicilia menuntut tujuh kru asal Jerman, dua asal Skotlandia, dan Roldan dari Spanyol.

"Hal ini sangat tidak bisa dipercaya. Kita sangat mematuhi peraturan hingga kita tega menyaksikan orang-orang mati karena birokrasi," ujar Roldan, dikutip Mirror.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com