Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2019, 19:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donal Trump berkata, keputusannya mengakui Dataran Tinggi Golan milik Israel terjadi secara cepat.

Maret lalu, Trump menuai kecaman dari dunia internasional setelah menyebut Golan, kawasan yang direbut dari Suriah pada 1967, adalah milik Israel.

Baca juga: Para Pemimpin Negara Liga Arab Kutuk Keputusan Trump soal Golan

Keputusan presiden dari Partai Republik itu dianggap melanggar kesepakatan internasional, dan merusak sikap politik AS di Timur Tengah dalam beberapa dekade lalu.

Pengakuan itu disebut merupakan manuver Trump untuk mengukuhkan dukungan pendukung konservatif, dan menyelamatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Berpidato dalam acara perkumpulan komunitas Yahudi di Las Vegas Sabtu kemarin (6/4/2019), Trump mengatakan dia membuat keputusan pengakuan itu begitu cepat.

Dilansir The Independent Minggu (7/4/2019), Trump mengambil keputusan setelah berdiskusi dengan sejumlah penasihat top Timur Tengahnya.

Antara lain seperti dikutip Reuters, Duta Besar AS untuk Israel David Friedman dan penasihat senior Gedung Putih sekaligus menantunya, Jared Kushner.

"Saya berkata 'hei, tolong saya. Berikan saya pelajaran sejarah cepat'. Jadi saya belajar mulai dari China, Korea Utara (Korut), hingga Timur Tengah," kata Trump.

Setelah mendapatkan "les singkat" tentang politik kawasan, dia kemudian menyembulkan ide tentang pengakuan Golan sebagai milik Israel.

Friedman, yang merupakan pendukung utama Israel, disebut Trump begitu terkejut "laksana bayi yang cantik" saat dia melontarkan ide itu.

"Dia bertanya apa saya sungguh-sungguh. Kemudian Bing! selesai. Kami membuat keputusan. Sebuah keputusan yang bagus," kata dia.

Ini bukan kali pertama Trump membuat dunia mengecam atas kebijakan kontroversial di Timur Tengah. 6 Desember 2017, dia mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Baca juga: Pengakuan AS atas Kedaulatan Israel di Golan, Jalan Menuju Perang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com