Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Responnya Saat Penembakan di Masjid Christchurch, Ini Jawaban PM Selandia Baru

Kompas.com - 07/04/2019, 12:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WELLINGTON, KOMPAS.com - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengomentari respon cepatnya yang menuai pujian ketika penembakan di masjid Christchurch terjadi.

Ardern dipuji setelah bergerak cepat dengan mengutuk aksi teror yang dilakukan di Masjid Al Noor dan Linwood saat Shalat Jumat (15/3/2019).

Dia langsung mengumumkan adanya upaya pembatasan setelah teroris menyerang dan menewaskan 50 orang jemaah dalam aksi yang disiarkan di media sosial itu.

Baca juga: Teroris Penembak Masjid Selandia Baru Bakal Dites Kejiwaannya

Selain itu, Ardern juga menunjukkan simpati kepada para korban yang kebanyakan adalah migran dengan mengatakan "kalian adalah kami" dalam pidato pertamanya.

Dalan wawancaranya dengan The Guardian dikutip NZ Herald Minggu (7/4/2019), Ardern berkata responnya itu bukan merupakan kesengajaan.

"Sangat sedikit sepertinya dari berbagai kebijakan saya pasca-aksi teror itu yang disengaja. Kebanyakan adalah hasil intuisi," terang Ardern.

Saat mengucapkan kalimat "kalian adalah kami" kepada para korban, Ardern mengaku pidato itu terlontar dari kepalanya begitu saja.

"Hanya sedikit waktu untuk duduk dan memikirkan kalimat apa saja yang ingin diucapkan. Saya hanya melakukan apa yang saya anggap benar," ujar dia.

Begitu juga dengan kalimat "Mungki kau telah memilih kami. Namun kami menolak dan mengutukmu" yang merupakan pesan kepada si teroris.

Staf bakal memberikannya keleluasaan selama sekitar 30 menit sebelum konferensi pers untuk memberikan tambahan kepada pidato yang bakal diumumkan.

Caranya dalam merespon aksi teror itu berbeda dari pemimpin dunia lainnya. Antara lain dia langsung menyebut aksi itu sebagai terorisme.

Kemudian dia menolak menyebut nama si teroris, dan segera melarang peredaran senapan serbu semi-otomatis dan bergaya militer yang dipakai teroris itu.

Kemudian keputusannya mengenakan kerudung juga menuai pujian. Terkait dengan itu, Ardern memastikan aksinya itu bukan disengaja.

"Bagi saya itu adalah bentuk menunjukkan penghormatan. Jadi saya tidak terlalu memikirkan apa reaksi dunia atas pakaian saya," tegas dia.

Baca juga: Pelaku Teror Selandia Baru Disebut Jadi Donatur Kelompok Sayap Kanan Eropa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com