Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahlawan Perang Kemerdekaan AS Diduga adalah Perempuan

Kompas.com - 07/04/2019, 11:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah penelitian mengungkap dugaan menarik mengenai identitas jenderal yang menjadi pahlawan Perang Kemerdekaan Amerika Serikat (AS).

Casimir Pulaski. Seorang jenderal kavaleri Polandia yang menjadi rekan seperjuangan presiden pertama George Washington diduga adalah perempuan.

Dugaan itu muncul setelah para peneliti melakukan studi terhadap kerangka Pulaski yang disimpan dalam sebuah kotak besi di Savannah, Georgia.

Baca juga: Kronologi Gerbong Maut Bondowoso pada Era Perang Kemerdekaan

Dilansir The Guardian dan BBC Sabtu (6/4/2019), penelitian itu dimulai ketika monumen untuk mengenang Pulaski, yang didirikan pada 1854, hendak dipindahkan.

Antropolog forensik Universitas Negara Bagian Arizona (ASU) Charles Merbs berkata, saat memulai penelitian 20 tahun silam, mereka menemukan kerangka Pulaski punya karakteristik perempuan.

Saat itu, dia dan tim peneliti lainnya tidak mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi kerangka itu adalah Pulaski hingga tes DNA digelar.

"Pada dasarnya, saya tidak bisa menyimpulkan apapun tentang hal menarik yang saya temukan hingga laporan akhir pemeriksaannya keluar," kata Merbs.

Saat penelitian pertama, dia dihubungi oleh koleganya antropolog fisik Universitas Georgia Karen Burns, dan diminta datang ke ruang kerja Burns.

Saat itu, Burns mengatakan agar kerangka yang mereka temukan ditelaah. Merbs kemudian menyadari bahwa kerangka tersebut adalah perempuan.

Profesor Antropologi Virginia Hutton Estabrook mengungkapkan, salah satu perbedaan mendasar kerangka pria dan wanita terletak di tulang panggul.

"Pada perempuan, tulang panggulnya sedikit berbentuk oval. Nah, tulang Pulaski ini mirip berkarakteristik perempuan," ucap Estabrook kepada NBC News.

Mereka memastikan kerangka itu milik Pulaski berdasarkan cedera, dan mendapat kesimpulan luka itu akibat menunggang kuda dan berperang.

Setelah itu, pemeriksaan dilanjutkan ke DNA. Karena tulang yang mereka temukan perempuan, mereka harus menemukan keturunan perempuan Pulaski yang masih hidup.

Baca juga: Patung Tokoh Perang Kemerdekaan AS Dipasangi Mata Mainan

Namun karena keterbatasan teknologi, pencarian mereka pun urung berhasil. Maka, kerangka itu dikubur lagi di monumen, dan penemuan mereka dianggap "opini".

Temuan itu sempat terbengkalai hingga tiga orang peneliti berniat untuk kembali mengungkapkannya menggunakan teknologi terbaru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com