Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Bayar Utang Negara, Mahathir Bakal Jual Aset Malaysia

Kompas.com - 05/04/2019, 18:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Asia One

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berkata, pemerintah tidak menutup kemungkinan menjual aset demi membayar utang.

Dilansir The Star via Asia One Jumat (5/4/2019), Mahathir menjamin penjualan aset pemerintah itu diperuntukkan hanya bagi rakyat Malaysia.

Hadir di gedung parlemen, Mahathir mengatakan negaranya tengah mempertimbangkan aset apa yang bakal dijual untuk mengurangi utang.

Baca juga: Utang Malaysia Rp 3.500 Triliun Jadi Pekerjaan Besar bagi Mahathir

"Jika diperlukan, kami bakal menjual tanah pemerintah. Tentu saja, kami menjualnya kepada rakyat Malaysia, bukan orang asing," tegas dia.

PM berjuluk Dr M itu menuturkannya di tengah laporan penjualan Equanimity, yacht mewah yang dibeli dari hasil penggelapan dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Menurut Kantor Jaksa Agung, yacht tersebut telah terjual kepada Genting Malaysia seharga 126 juta dollar AS, atau setara dengan Rp 1,7 triliun.

Jaksa Agung Tommy Thomas menjelaskan Pengadilan Laut di Kuala Lumpur mengizinkan Genting membeli Equanimity sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.

Mahathir mengungkapkan saat ini pemerintahan Pakatan Harapan tengah mengidentifikasi aset mana saja yang bisa dijual kepada rakyat.

"Kami masih mengerjakannya. Saya tidak bisa membeberkan angka pastinya. Namun saya yakin jumlah utang bakal berkurang cukup banyak," papar dia.

PM berusia 93 tahun itu juga mengklaim Malaysia memperoleh dana yang hilang di Singapura. Namun, sekali lagi Mahathir menolak menyebutkan angka pastinya.

Saat ditanyakan apakah uang yang didapat dari Singapura merupakan dana 1MDB, Mahathir menyatakan dia harus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan.

Dia juga mempersilakan oposisi dari Barisan Nasional mempersoalkan penjualan aset dengan berujar saat berkuasa, Barisan juga menjual aset kepada orang asing.

"Silakan mereka menentang. Karena itu tugas mereka. Namun ingat, mereka tidak ada dalam posisi berkuasa. Tugas pemerintah adalah melakukan apa yang terbaik," katanya.

Sejak berkuasa pada Mei 2018 lalu, Mahathir berkata Malaysia menghadapi tantangan berupa utang yang mencapai 1 triliun ringgit, atau Rp 3.454 triliun.

Baca juga: Bantu Bayar Utang Negara, Raja Malaysia Batalkan Perayaan Ulang Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Asia One
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com