KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berkata, pemerintah tidak menutup kemungkinan menjual aset demi membayar utang.
Dilansir The Star via Asia One Jumat (5/4/2019), Mahathir menjamin penjualan aset pemerintah itu diperuntukkan hanya bagi rakyat Malaysia.
Hadir di gedung parlemen, Mahathir mengatakan negaranya tengah mempertimbangkan aset apa yang bakal dijual untuk mengurangi utang.
Baca juga: Utang Malaysia Rp 3.500 Triliun Jadi Pekerjaan Besar bagi Mahathir
"Jika diperlukan, kami bakal menjual tanah pemerintah. Tentu saja, kami menjualnya kepada rakyat Malaysia, bukan orang asing," tegas dia.
PM berjuluk Dr M itu menuturkannya di tengah laporan penjualan Equanimity, yacht mewah yang dibeli dari hasil penggelapan dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Menurut Kantor Jaksa Agung, yacht tersebut telah terjual kepada Genting Malaysia seharga 126 juta dollar AS, atau setara dengan Rp 1,7 triliun.
Jaksa Agung Tommy Thomas menjelaskan Pengadilan Laut di Kuala Lumpur mengizinkan Genting membeli Equanimity sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
Mahathir mengungkapkan saat ini pemerintahan Pakatan Harapan tengah mengidentifikasi aset mana saja yang bisa dijual kepada rakyat.
"Kami masih mengerjakannya. Saya tidak bisa membeberkan angka pastinya. Namun saya yakin jumlah utang bakal berkurang cukup banyak," papar dia.
PM berusia 93 tahun itu juga mengklaim Malaysia memperoleh dana yang hilang di Singapura. Namun, sekali lagi Mahathir menolak menyebutkan angka pastinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.