ADDIS ABABA, KOMPAS.com - CEO Ethiopian Airlines Tewolde GebreMariam memuji mendiang pilotnya ketika kecelakaan pesawat ET 302 terjadi pada 10 Maret lalu.
Pesawat yang dikendalikan pilot Yared Getachew dan kopilot Ahmed Nur Mohammed Nur jatuh enam menit setelah lepas landas dari Addis Ababa menuju Nairobi, Kenya.
Namun dalam laporan penyelidikan awal, Menteri Transportasi Etiopia Dagmawit Moges menegaskan baik Getachew maupun Nur bukanlah pihak yang bersalah dalam insiden itu.
Baca juga: Tragedi Ethiopian Airlines, Pilot Sudah Ikuti Prosedur Sebelum Pesawat Jatuh
Dalam konferensi pers, Moges menyatakan keduanya sudah berusaha menjalankan instruksi sebelum pesawat jatuh dan menewaskan 157 orang.
"Kru berusaha menjalankan instruksi yang diberikan Boeing berulang kali. Namun, mereka tidak berhasil menguasai pesawat," terang Moges.
Dilansir AFP Kamis (4/4/2019), GebreMariam mengatakan kedua pilotnya itu sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah pesawat jatuh.
"Saya sangat bangga karena mereka tetap mematuhi prosedur dan menampilkan profesionalitas tingkat tinggi di tengah situasi sulit," puji GebreMariam.
Sementara itu Boeing berusaha merebut kembali pangsa pasar ketika pada Rabu (3/4/2019) merilis foto petinggi eksekutif mereka ikut dalam tes pesawat 737 MAX.
Pesawat tersebut melakukan percobaan sistem anti-stall yang telah diperbarui. Pekan lalu, Boeing mengundang ratusan pilot dan jurnalis untuk mengikuti presentasi.
Dalam presentasinya, Boeing memperkenalkan perubahan pada The Maneuvering Characteristics Augmentation System, atau dikenal dengan MCAS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.