Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Ethiopian Airlines, Pilot Sudah Ikuti Prosedur Boeing Sebelum Pesawat Jatuh

Kompas.com - 04/04/2019, 16:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Pemerintah Etiopia merilis laporan awal penyelidikan jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines ET 302 yang jatuh pada 10 Maret lalu.

Pesawat yang diawaki oleh pilot Kapten Yared Getachew dan kopilot Ahmed Nur Mohammed Nur itu jatuh setelah enam menit terbang dari Addis Ababa.

Baca juga: Tragedi Ethiopian Airlines, Ada Benda Asing yang Disebut Merusak Sensor

Menteri Transportasi Etiopia Dagmawit Moges dalam konferensi pers mengatakan, laporan itu tidak menyatakan ada kesalahan pda Getachew dan Nur.

Diwartakan Daily Mirror Kamis (4/4/2019), Moges membeberkan saat kejadian, fase take off berlangsung normal. "Kondisi pesawat juga bagus dan laik terbang," ucapnya.

Namun enam menit selepas lepas landas dalam penerbangan menuju Nairobi, Kenya, dia menyatakan hidung pesawat berulang kali berusaha menukik.

Saat hidung terus menurun itulah, Moges menjelaskan Getachew dan kopilotnya telah menjalankan prosedur yang diberikan oleh Boeing.

"Kru berusaha menjalankan instruksi yang diberikan Boeing berulang kali. Namun, mereka tidak berhasil menguasai pesawat," terang Moges dilansir AFP.

Dia melanjutkan dalam laporan investigasi awal itu memberikan rekomendasi agar sistem pengaturan penerbangan bisa ditinjau oleh Boeing.

Dalam laporan itu, otoritas penerbangan harus memverifikasi peninjauan sistem penerbangan telah ditangani secara memadami sebelum dioperasikan.

Moges tidak menjabarkan sistem anti-stalling otomatis yang menyebabkan kecelakaan, dan hanya menyebutkan hidung pesawat terus menukik berulang-ulang.

The Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) didesain untuk menurunkan hidung pesawat jika mendeteksi kemacetan atau pesawat kehilangan daya.

Sebelumnya mengutip sumber penerbangan, Boeing 737 MAX 8 mengalami kerusakan sensor angle of attack yang dipicu burung atau benda asing.

Kerusakan itu menyebabkan kesalahan data dan mengaktifkan sistem anti-stalling yang membuat hidung pesawat terus menukik saat lepas landas.

Pesawat Ethiopian Airlines itu jatuh dan menewaskan 157 orang di dalamnya. "Pitch up, pitch up"," begitulah teriakan pilot sebelum komunikasi terputus.

Baca juga: Ini Kata-kata Terakhir Pilot Ethiopian Airlines Sesaat Sebelum Jatuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com